Warga Banyuwangi Manfaatkan Sampah Plastik Multilayer untuk Bahan Pembuatan Bata RosterGreeneration Foundation

Warga Banyuwangi Manfaatkan Sampah Plastik Multilayer untuk Bahan Pembuatan Bata Roster

Community Empowerment Leader Greeneration Foundation, Nur Almira Rahardyan menunjukkan roster berbahan sampah plastik multilayer. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Sampah plastik jenis multilayer (kemasan sachet) dikumpulkan dan ditampung oleh warga Banyuwangi. Sampah tersebut dimanfaatkan untuk campuran roster.

Roster adalah salah satu jenis decorative bricks atau batu bata dekoratif. Di era saat ini banyak desain bangunan yang memakai roster karena membuat kesan menarik dan estetik.

Pembuatan roster berbahan limbah plastik multilayer ini berlangsung sejak beberapa bulan di sentra pengolahan sampah di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga :

Terhitung sejak Maret 2023, total ada 754 kilogram plastik multilayer yang didaur ulang di tempat tersebut.

Dalam pelaksananannya, sentra pengelolaan sampah tersebut didukung oleh Emvitrust Indonesia, Greeneration Foundation dan Coca Cola Foundation.

Direktur Eksekutif Emvitrust Indonesia, Siti Muyasaroh mengatakan, tempat pengolahan sampah plastik multilayer biasanya hanya berakhir menjadi residu.


Detail bata roster berbahan sampah plastik multilayer. (Foto: Fattahur)

Sampah plastik jenis multilayer, kata Siti, minim peminat, karena sulit diolah dan tidak memiliki nilai ekonomi. Di tempat pengelolaan sampah, plastik ini hanya ditumpuk begitu saja.

"Akhirnya kami mencari solusinya dan tercetuslah ide sebagai campuran roster," kata Siti.

Dia menjelaskan, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan akan dicacah halus menjadi serbuk plastik. Selanjutnya diserahkan ke industri pembuatan roster yang telah diajak bekerja sama.

Dalam pembuatannya, serbuk plastik multilayer dicampur dengan adonan lain seperti pasir dan semen. Setengah kilogram serbuk plastik multilayer bisa dijadikan 7 roster.

"Kami ada 4 orang yang ikut bertugas mencetak. Per hari kami rata-rata mampu kurang lebih 200 roster," ujarnya.

Roster berbahan sampah plastik multilayer ini telah melewati pengujian standar baku mutu. Rencananya produk ini akan dipasarkan. "Kami masih menentukan harganya," sambungnya.


Proses pemilihan sampah. (Foto: Fattahur)

Sementara itu, Community Empowerment Leader Greeneration Foundation Nur Almira Rahardyan, mengatakan saat ini banyak pihak yang berupaya dalam percepatan kegiatan daur ulang plastik, mulai dari sektor industri, pemerintah, hingga lembaga masyarakat.

Greeneration Foundation menjadi lembaga yang telah berperan aktif dalam menjalankan pengelolaan dan daur ulang sampah di wilayah Banyuwangi melalui pengembangan fasilitas pengelolaan sampah modern, inovatif, dan ramah lingkungan untuk mengatasi tantangan sampah yang ada.

"Kami punya program Osing Nyampah. Pelaksanaan program ini dilakukan untuk mengelola sampah menjadi energi yang bermanfaat, seperti sampah organik menjadi biogas, kompos, dan maggot, lalu sampah anorganik menjadi roster atau bahan bangunan," terangnya. (fat)