Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Nataru, RSUD Blambangan Siapkan Ruang Isolasi dan Tambah ICURSUD Blambangan

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Nataru, RSUD Blambangan Siapkan Ruang Isolasi dan Tambah ICU

Plt. Direktur RSUD Blambangan, dr. Aisyiah Anggraeni. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi menyiapkan sejumlah langkah khusus mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Plt. Direktur RSUD Blambangan, dr. Aisyiah Anggraeni mengatakan, RSUD menyiapkan langkah khusus menghadapi potensi gelombang ketiga Covid-19, diantaranya dengan menyediakan tempat isolasi di rumah sakit.

"RSUD Blambangan menyiapkan tiga tempat atau ruang isolasi, untuk berjaga-jaga akan kemungkinan adanya lonjakan kasus baru setelah libur Natal dan Tahun Baru," kata dr. Aisyiah, Jum'at (19/11/2021).

Baca Juga :

Selain menyiapkan tempat isolasi, kata dr. Aisyiah, pihaknya juga menambah ruang khusus untuk pasien krisis atau Intensive Care Unit (ICU), termasuk menyiapkan sumber daya manusianya (SDM).

"Jika memang ada peningkatan kasus, SDM itu nantinya bisa mobile, dan akan kita fokuskan kepada penanganan Covid-19," katanya.

Menurunnya kasus Covid-19, menurut Aisyiah, tenaga kesehatan yang khusus menangani Covid-19 jumlahnya mencapai puluhan, sementara ini bertugas di poli masing-masing. Mereka akan difokuskan ke penanganan Covid-19 jika ada peningkatan kasus positif.

Pihak RSUD nantinya juga akan melibatkan kembali para relawan hingga masa kontraknya habis pada Desember 2021. "Namun tidak menutup kemungkinan kotrak bagi relawan akan diperpanjang apabila kinerjanya selama ini baik. Jumlah relawan saat sekitar 30 lebih," katanya.

Sementara untuk layanan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), masih menurut dr. Aisyiah, di Banyuwangi bisa dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lapkesda).

"Sementara layanan tes PCR untuk di RSUD Blambangan dan RS Yasmin, masih belum bisa dilakukan, karena saat ini masih dalam proses pengurusan izin," jelasnya. (fat)