
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi kembali melaksanakan donasi “ASN Berbagi” yang dikumpulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Kali ini donasi yang dikumpulkan mencapai Rp 500 juta lebih dan akan disalurkan untuk warga pra sejahtera Banyuwangi dan korban bencana Sumatera.
Dana untuk korban bencana
Sumatera tersebut akan disalurkan melalui Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)
Sumatera, yang turut aktif menyalurkan bantuan langsung ke lokasi bencana.
ASN Berbagi merupakan program
rutin bulanan yang dijalankan oleh ASN Banyuwangi. Biasanya, dana yang
terkumpul dalam program ini digunakan untuk mendukung berbagai program
pengentasan kemiskinan daerah.
“Khusus bulan ini, donasi yang
dikumpulkan oleh ASN di Banyuwangi, selain akan disalurkan untuk warga pra
sejahtera Banyuwangi, juga untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami
musibah bencana di Sumatera Aceh,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani,
Sabtu (20/12/2025).
Donasi tersebut diserahkan saat
Puncak Hari Jadi Banyuwangi yang digelar di Gesibu Banyuwangi pada Sabtu malam
(20/12/2025).
Salah satu artis penampil band
Kotak pun terinspirasi turut menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk
diserahkan ke korban Bencana Sumatera.
Dalam acara tersebut juga mengumpulkan
donasi yang dikoordinir Baznas dari para penonton yang hadir, dan terkumpul Rp
8,5 juta.
“Kami menyalurkan donasi ASN
Berbagi melalui rekan-rekan Ikawangi Sumatera yang sudah bergerak langsung di
lapangan. Mereka tentu lebih memahami bantuan apa yang paling dibutuhkan dan
paling urgen bagi para korban,” tambah Ipuk.
Ipuk berharap bantuan yang
disalurkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana. “Semoga
bantuan dari ASN Banyuwangi ini dapat sedikit meringankan kesulitan yang sedang
dihadapi saudara-saudara kita,” imbuhnya.
Sebelumnya, program Banyuwangi
Berbagi yang digulirkan setiap bulan telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung
pengentasan kemiskinan di daerah.
Bentuk bantuan yang disalurkan
beragam, mulai dari paket sembako, bantuan bahan pangan berprotein untuk
penanganan stunting, bantuan biaya hidup bagi warga pra sejahtera, hingga
dukungan pendidikan.
“Ini adalah bentuk gotong royong bersama untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi,” kata Ipuk. (*)