Tongkrongan unik, Warung Kali Sodong. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Nongkrong di café dengan iringan
musik mungkin sudah biasa. Namun jika nongkrong di cafe sambari mendengarkan
langsung suara gemericiknya air mengalir, mungkin jarang ditemui.
Di Dusun Pelinggihan, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi
ada tempat nongkrong yang berdiri tepat di atas aliran sungai yang jernih.
Tongkrongan tersebut bernama Warung Kali Sodong yang menyajikan sensasi makan
dan minum sambil menikmati segarnya aliran sumber mata air.
Pengunjung juga dimanjakan dengan menu spesial nasi goreng (nasgor)
petai yang dipetik langsung dari kebun di sekitar lokasi wisata kuliner ini.
Warung di tengah hutan yang berdiri tepat di atas aliran sungai ini sangat
cocok dijadikan jujukan untuk melepas penat di akhir pekan.
Meski masih baru sepekan didirikan, tempat nongkrong dan
kuliner unik ini kian ramai didatangi warga. Sembari menunggu pesanan datang,
pengunjung juga bisa merasakan segarnya aliran sungai sambil berswafoto dengan
latar belakang panorama keindahan alam yang asri.
Pemilik Warung Kali Sodong, M. Nur Hariri yang juga aktif
menjadi pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Goa Sodong (WGS)
mengatakan, warung yang berdekatan dengan WGS ini didirikan dari ide dan
cita-cita para pelaku wisata di desanya ketika menghadapi masa pandemi.
"Sebenarnya saya sudah mulai kuliner nasgor petai ini sejak 4 tahun lalu. Dari cita-cita saya inilah akhirnya kami berinovasi untuk mendirikan Warung Kali Sodong lantaran di masa PPKM wisata ditutup, namun kuliner diperbolehkan," katanya.
Anak-anak yang ikut nongkrong bisa bermain air di aliran sungai. (Foto: Firman)
Selain itu, Hariri juga memastikan bahwa aliran sungai di kali sodong ini merupakan sumber mata air yang bersih dan tidak tercemar dengan limbah masyarakat. Jadi aman untuk para pengunjung.
Selain cocok untuk dijadikan tempat nongkrong bersama
teman, Warung Kali Sodong ini juga asyik dijadikan tempat bersantai bersama
keluarga.
"Para orang tua tak perlu khawatir saat anak-anak
mereka bermain air di aliran sungai dari mata air ini, karena aliran sungai tak
begitu deras dan sangat dangkal," imbuh Hariri yang juga merupakan penyiar
radio Habibulloh FM ini.
Di warung sederhana nan unik ini, pengunjung bisa memilih berbagai menu makanan dan minuman dengan harga yang relatif terjangkau. Selain kopi dan makanan ringan, warung ini juga menyuguhkan menu makanan berat spesial, yakni Nasi Goreng Petai dan Mie TikTok Petai yang dibanderol mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 12.000 saja.
Salah satu menu spesial, Nasi Goreng Petai. (Foto:
Firman)
Dengan memanfaatkan panorama alam di dekat rumahnya, bisnis
lama dengan nuansa baru yang ia tekuni mulai menunjukkan peningkatan omset di
setiap harinya hingga 60 persen. Keunikan tempat dan asrinya panorama alam di
kawasan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang
datang.
Salah satu pengunjung, Rina mengaku terkesan dengan warung
yang berdiri diatas aliran sungai ini, ia juga mengatakan bahwa menu-menu yang
disuguhkan juga enak dan variatif.
"Asyik ya disini. Kayaknya baru pertama kali di
Banyuwangi ada tongkrongan seperti ini. Meski baru pertama kesini saya merasa
terkesan dengan suasana tenang dan asri di sini," ungkapnya.
Untuk bisa menikmati kuliner dengan nuansa alam di sini,
pengunjung tak dipungut biaya masuk sepeserpun, alias gratis. Pengunjung cukup
membayar parkir kendaraan seikhlasnya sebagai biaya ganti warga setempat yang
ikut bekerja di kawasan ini.
Karena masih di massa pandemi, pengunjung yang datang juga
wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain harus menggunakan
masker, pengunjung juga wajib mencuci tangannya dengan sabun di tempat yang
sudah disediakan. (man)