Petugas BPBD Banyuwangi memasang rambu-rambu peringatan potensi bencana. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi memasang rambu-rambu peringatan di lokasi-lokasi rawan bencana.
Rambu-rambu tersebut dipasang sebagai tanda sekaligus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap ancaman bencana di wilayah Bumi Blambangan.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi,” kata Kalaksa BPBD
Banyuwangi, Danang Hartanto, Rabu (11/9/2024).
Total sebanyak 10 rambu-rambu peringatan dipasang BPBD
Banyuwangi dengan dukungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
Rambu-rambu dipasang di sejumlah titik di wilayah Kecamatan
Kalibaru, seperti di jalur Gumitir, Desa Kalibarumanis, Kalibaru Wetan, serta
Kebonrejo, yang masuk kategori rawan longsor dan banjir.
Selain itu, BPBD juga memasang 30 rambu peringatan di
wilayah rawan tsunami, yaitu di Kelurahan Mandar dan Pakis.
“Di sepanjang pinggir pantai Mandar dan Pakis, kami
memasang rambu masing-masing 15 titik sebagai antisipasi terhadap potensi
megathrust dan tsunami. Ini sesuai dengan instruksi dari BNPB dan BPBD Jatim
untuk siap siaga," tambahnya.
BPBD Banyuwangi hingga saat ini masih terus melakukan
sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kesiapsiagaan menghadapi
bencana. Terutama banjir dan longsor, mengingat sebentar lagi akan memasuki
musim penghujan.
"Kami siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi longsor dan banjir, seperti di daerah Licin menuju Ijen, Kalibaru, dan Glenmore," kata Danang. (fat)