Rapat paripurna penyampaian nota pengantar Bupati Banyuwangi atas diajukannya KUA PPAS Tahun Anggaran 2024 dan Perubahan anggaran 2023. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan nota pengantar atas diajukannya Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2024 dan Perubahan Anggaran 2023 dalam rapat paripurna, Selasa (15/8/2023).
Dalam penyampaiannya, Ipuk mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang menguat dan implikasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional serta upaya pemulihan ekonomi, diprediksi pada kuartal III dan IV tahun ini, pergerakan perekonomian Banyuwangi mampu tumbuh 4,54 persen.
"Kami minta semua pihak melakukan efisiensi. Beberapa
pos anggaran yang tidak prioritas agar dihapus. Difokuskan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat untuk pemulihan ekonomi dan pemenuhan belanja
mandatory," ujarnya.
Kemudian fokus recovery ekonomi, seluruh belanja pemerintah
diarahkan untuk stimulan. Serta fokus keberpihakan kepada rakyat miskin dalam
seluruh penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan mempertahankan capaian kinerja
yang telah diraih selama ini.
"Lewat upaya itu, akhir tahun 2023, kita targetkan
persentase angka kesmiskinan di Banyuwangi sebesar 7,27 persen, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) berkisar 72,54 persen, Indeks gini 0,31 persen, dan
tingkat pengangguran terbuka berada pada kisaran 4,84 persen," paparnya.
Pada rancangan perubahan KUA PPAS ini, lanjut Ipuk, ada
penyesuaian pendapatan daerah pada perubahan APBD tahun anggaran 2023 menjadi
sebesar Rp. 3,262 triliun atau bertambah Rp. 86,228 miliar dari APBD induk
senilai Rp. 3,176 triliun.
Pendataan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp 582,472 miliar atau
bertambah Rp. 7,472 miliar dari APBD induk sebesar Rp. 575 miliar. Pendapatan
transfer berubah menjadi Rp 2,620 triliun atau bertambah Rp. 78,756 miliar dari
APBD induk sebesar Rp. 2,541 triliun. Lain-lain pendapatan daerah tetap sebesar
Rp. 59,838 miliar.
Total belanja daerah pada perubahan APBD tahun anggaran
2023 menjadi Rp. 3,542 triliun atau naik sebesar Rp. 309,539 miliar dari APBD
induk senilai Rp. 3,232 triliun.
Jumlah pembiayaan pada perubahan APBD tahun anggaran 2023
menjadi Rp. 279,964 miliar atau meningkat sebesar Rp. 223,310 miliar dari APBD
induk sebesar Rp. 56,654 miliar.
Rapat paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi,
M. Ali Mahrus, dihadiri anggota dewan lintas fraksi dan para pejabat eksekutif.
(fat)