Proses evakuasi jenazah buruh panjat yang meninggal di atas pohon durian di Banyuwangi. (Foto: Tangkapan layar)
KabarBanyuwangi.co.id – Seorang buruh panjat ditemukan meninggal dunia di atas pohon durian di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Korban diduga meninggal dunia akibat kelelahan saat bekerja memanjat pohon durian yang tingginya mencapai sekitar delapan meter, Kamis (13/2/2025).
"Identitas korban berinisial Fa (45), pria asal
Dusun Banjarwaru, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro," kata Kapolsek Kalipuro,
AKP Satrio Wibowo, Jumat (14/2/2025).
Ceritanya korban dan temannya bernama Rudi saat itu
diminta bekerja memanjat pohon durian milik Tik Asmora (41) di Desa Telemung,
Kecamatan Kalipuro. Pukul 13.00 WIB keduanya pun berangkat ke kebun.
"Korban bersama satu temannya saat itu diminta
bekerja untuk mengikat durian di kebun milik pak Tik Asmora," kata Satrio.
Ketika sudah beberapakali memanjat, mendadak korban
mengeluhkan sakit nyeri hebat pada bagian perutnya. Posisi korban dan rekannya
saat itu sedang berada diatas pohon.
Rekannya yang mendengar keluhan itu, melihat korban sudah
lemas. Spontan ia mengikat tubuh korban ke pohon menggunakan tali tambang agar
tidak terjatuh.
"Mengetahui korban sudah lemas, rekannya kemudian
menghubungi keluarga korban agar segera datang ke lokasi kebun," kata
Satrio.
Dengan bersusah payah rekannya mengikat tubuh korban dan
menurunkannya dari pohon durian setinggi kurang lebih delapan meter. Karena
kewalahan, rekannya berteriak meminta pertolongan.
Teriakan itu didengar warga sekitar yang kemudian
berdatangan bersamaan dengan keluarga korban. Selanjutnya mereka secara
bersama-sama menurunkan tubuh pria tersebut.
Setelah berhasil diturunkan dari atas pohon, ternyata
kondisi pria buruh panjat itu sudah tak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi
oleh petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian.
"Menurut keterangan saksi, korban sempat mengeluh
nyeri di bagian perut. Setelahnya ia lemas dan meninggal dunia dalam keadaan
masih bergelantungan di atas pohon. Dugaan sementara, korban meninggal karena
kelelahan dan kram perut," ujar Satrio.
Selanjutnya petugas kepolisian dibantu warga membawa
jenazah ke rumah duka. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima
kejadian ini sebagai musibah.
"Jenazah langsung kita serahkan kepada pihak
keluarga dan selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat,"
pungkas Kapolsek Kalipuro. (fat)