Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kementerian PU akan membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berkapasitas 500 ton sampah per hari di Banyuwangi.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementrian PU yang terus mendukung pembangunan di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (31/1/2025).
“Pembangunan fasilitas baru ini
akan memperkuat program penanganan sampah yang telah kami lakukan di Banyuwangi
selama ini,” imbuhnya.
Tim Kementerian PU lewat Balai
Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), Jatim melakukan tinjau lapang ke
Banyuwangi didampingi langsung Pj Sekretaris Daerah, Guntur Priambodo.
Sejumlah wilayah di Banyuwangi
yang memungkinkan dibangun TPA telah ditinjau bersama.
“Ada sejumlah lokasi yang kami
tinjau. Dan saat ini kami terus berkomunikasi dengan menggelar rapat bersama
kementerian untuk memastikan lokasi yang paling layak dibangun TPA dan TPST,”
kata Ipuk.
Sementara Guntur menambahkan TPA
tersebut akan dilengkapi TPST, yang memiliki teknologi pengolahan sampah
menjadi bahan bakar refuse-derived fuel (RDF), sehingga meminimalisir residu.
“TPA ini didesain memiliki
kapasitas hingga 500 ton sampah per hari. Harapannya tahun ini bisa dilelang,
sehingga akhir 2025 atau awal 2026 sudah bisa mulai konstruksi,” tambah Guntur.
Pembangunan fasilitas baru
tersebut akan dilakukan beberapa tahap. Tahap awal akan dimulai dengan
membangun TPST, selanjutkan akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas yang
lain.
Saat ini di Banyuwangi telah
dibangun dan dioperasikan 26 TPS3R di sejumlah kecamatan. Di antaranya TPS3R
Balak, memiliki kapasitas pengolahan mencapai 84 ton perhari dengan sasaran
55.491 rumah tangga.
Sementara TPS3R Muncar setiap bulannya, rerata sampah yang dikelola 12-25 ton/hari dengan menyisakan residu ke TPA hanya 2 ton/hari. (humas/kab/bwi)