(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Mengajak warga melakukan konservasi sungai, Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan Susur Sungai. Kegiatan ini digelar di Bendung Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Senin (22/3/2021).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka langsung kegiatan konservasi yang diikuti 100 peserta, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Festival Susur Sungai diwarnai berbagai kegiatan positif. Peserta diajak menyusuri sungai Karangdoro sejauh 1,5 kilometer sembari membersihkan sampah.
Selain itu juga digelar kegiatan
penaburan benih ikan dan penanaman pohon di sekitar sungai, lomba fotografi, serta
menggambar lokasi Bendung Karangdoro siswa sekolah. Tak hanya itu, peserta dan
masyarakat di sekitar lokasi juga mendapatkan edukasi tentang lingkungan.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini
karena diinisiasi sendiri oleh warga setempat. Saya harap ini bisa
berkelanjutan, bahkan kalau bisa dijadikan agenda tahunan,” kata Ipuk.
Ipuk menambahkan, keberadaan sungai di tengah kota
sejatinya bisa menambah eksotisme wajah kota. Sungai yang bersih, sehat dan
bebas dari sampah pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kelestarian
lingkungan sekitar dan membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat.
“Aliran
sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya
banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak sosial dan
menggerakan ekonomi masyarakat,” tambah Ipuk.
“Tak
terkecuali di Bendung Karangdoro yang dari sisi historisnya juga sangat
mendukung sebagai destinasi wisata alternatif di kawasan ini,” imbuhnya.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Bendung Karangdoro merupakan salah
satu bangunan irigasi peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1921. Dalam
sejarah yang tercantum di koran Belanda, disebutkan pernah terjadi banjir besar
di kawasan ini pada 1929.
Bendungan pun rusak berat dan pada
1935 dimulai proses renovasi. Bendung resmi difungsikan kembali oleh kolonial
Jepang pada tahun 1942.
Sementara, Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Guntur Priambodo menjelaskan, Bendung Karangdoro merupakan
bendungan vital di Banyuwangi. Bendungan ini mengairi sekitar 16.500 hektare
lahan pertanian Banyuwangi yang tersebar di 12 kecamatan.
“Sekitar seperempat sawah di
Banyuwangi diairi dari bendungan ini. Jadi bendung ini sangat menopang sektor
pertanian daerah,” kata Guntur.
“Sektor pertanian menyumbang sebesar 40 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kita. Sehingga keberlangsungan dan konservasi bendungan ini mulai hulu sampai hilir harus dijaga,” imbuhnya.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Sementara itu, Plt Kepala Perikanan
Arief Setyawan menjelaskan bahwa susur sungai ini sebagai cara Dinas Perikanan
untuk menjaga ekosistem sungai, lewat program Tebar Ikan Terkendali. Tujuannya,
warga bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari sungai tersebut sehingga akan
turut menjaga kebersihan sungai.
“Ribuan benih ikan telah kami tebar di sepanjang sungai, termasuk di kampung-kampung. Program ini berhasil mengubah kawasan di sekitar sungai terlihat lebih bersih. Banyaknya ikan yang beraneka jenis dan manfaat ekonomisnya akhirnya membuat warga segan membuang sampah di sungai,” kata Arief. (Humas/kab/bwi)