Warga mengamankan seorang pria yang dicurigai hendak mencuri di Desa Wongsorejo. (Foto: Tangkapan Layar)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pria tak dikenal dengan gelagat mencurigakan diamankan oleh sejumlah Warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Kamis (23/6/2022) malam.
Pria yang mengenakan jaket merah dan celana coklat bertopi hijau itu nyaris menjadi sasaran amukan massa. Peristiwa warga mengamankan pria itu direkam kamera dan videonya viral di media sosial.
Dalam video, pria yang belum diketahui identitasnya itu
hanya diam ketika dikerumuni sejumlah warga. Akhirnya pria tersebut dibawa oleh
aparat kepolisian setempat.
Peristiwa tersebut, dibenarkan Kasi Humas Polresta
Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan, Jumat (24/6/2022) siang. Memang benar, kita
sudah mengamankan seorang yang diduga mencurigakan. Hal itu, dilakukan untuk
mengantisipasi adanya amukan massa," ujar Lita.
Lita mengatakan, jika lelaki yang belum diketahui
identitasnya tersebut telah dibawa ke Mapolresta Banyuwangi untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Lita, pria yang
diamankan tersebut bukan berasal dari Kabupaten Banyuwangi. Namun, dia belum
bisa dimintai keterangan terkait kegiatannya berada di lokasi pemukiman warga malam
itu.
"Kita masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut,
sembari melengkapi identitasnya," ungkapnya.
Sebelum pria itu ditangkap, warga sempat mengira dia hendak
mencuri sesuatu karena gelagatnya yang mencurigakan.
Namun, masih kata Lita, keterangan dari penyidik belum ada
tindakan yang memgarah pada tindak pidana maupun aksi pencurian yang
dilakukannya.
"Masyarakat mengamankan itu dikarenakan memang cukup
mencurigakan, sehingga masyarakat mengantisipasi adanya aksi pencurian.
Sehingga ditangkap oleh masyarakat sekitar," terangnya.
Lita menambahkan, kesigapan masyarakat Desa Bengkak
tersebut memang patut diapresiasi. Namun, tetap harus lebih selektif dalam
melakukan tindakan. Jangan sampai orang tidak bersalah menjadi korban.
"Peningkatan patroli memang penting dilakukan oleh
masyarakat, tetapi kita minta masyarakat untuk tidak melakukan aksi kekerasan
atau main hakim sendiri," pungkasnya. (fat)