(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Dalam tiga hari terakhir hujan dengan insentitas tinggi turun terutama di daerah hulu Banyuwangi, seperti di kawasan Pegunungan Raung dan Ijen.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk siaga dan respon cepat melakukan langkah antisipasi.
"Dalam beberapa hari
terakhir, hujan lebat dengan insentitas tinggi terutama di daerah hulu. Semua
OPD harus siaga dan respon cepat lakukan langkah-langkah antisipasi,” kata
Ipuk, Senin (30/6/2025).
Alat-alat berat telah kita turunkan,
untuk membersihkan material yang terbawa aliran sungai," imbuhnya.
Ipuk juga meminta petugas untuk
memantau daerah-daerah yang dilalui aliran sungai dengan debit air tinggi,
seperti Kecamatan Singojuruh, Songgon, Licin, dan Kalibaru.
Seperti hujan lebat yang terjadi
pada Jumat (27/6/2025) dan Sabtu (28/7/2025) di daerah hulu kawasan Gunung
Raung dan Ijen, membuat debit air sungai yang dilalui meningkat.
Di antaranya Sungai Badeng
Kecamatan Songgon, Sungai Gunung Raung Kalibaru Wetan, dan Sungai Bedengan
Licin. Meski sempat meluap air tidak sampai masuk ke pemukiman warga.
Namun luapan air mengakibatkan
beberapa kerusakan, seperti pipa air bersih rusak, penimbunan sedimen sungai,
hingga kerusakan bendung dan jembatan.
Petugas dari BPBD juga telah
melakukan pembersihan material dan endapan di aliran sungai tersebut. Pemkab
Banyuwangi telah melakukan inventaris dan perbaikan dampak luapan.
"Perbaikan-perbaikan
secepatnya diselesaikan. Kami juga terus memasok air bersih terus dipasok untuk
kebutuhan warga terdampak," kata Ipuk.
Ditambahkan Kepala BPBD Danang
Hartanto, luapan Sungai yang menyebabkan pipa air bersih putus dan akan segera
diperbaiki oleh dinas terkait.
Untuk memenuhi kebutuhan air
bersih warga di sekitar lokasi bencana, pemkab memasok air bersih. "Distribusi
air bersih akan terus dilakukan sesuai kebutuhan warga, hingga saluran pipa
selesai diperbaiki," kata Danang.
Di Songgon misalnya selama dua,
Minggu-Senin (29-30/6), di tiga desa yakni Sragi, Sumberarum, dan Songgon telah
dipasok air bersih total 12 rit atau sekitar 60 ribu liter air bersih yang
distribusikan.
“Dinas PU Pengairan sudah
menghitung kerusakan dan estimasi anggarannya. Kita targetkan dalam minggu ini
sudah bisa terpasang sehingga kebutuhan air bersih warga bisa tercukupi,”
urainya.
Selain pipa air putus, Pemkab
juga melakukan perbaikan-perbaikan insfrastruktur. Seperti dua jembatan rusak,
yaitu jembatan penghubung Desa Sumberbuluh dan Desa Songgon yang pondasinya
ambrol.
Selain itu, jembatan kecil
penghubung wilayah Dusun Krajan dan Dusun Gumukcandi, Desa/Kecamatan Songgon
yang rusak juga dilakukan perbaikan.
Pemkab juga telah membersihkan
sedimen yang menumpuk di dua bendung di wilayah hulu, yakni bendung Sardi dan
Badeng. Dua bendung tersebut membantu mengairi puluhan hektare baku sawah di
wilayah Kecamatan Songgon.
Kepala Bidang Binamarga PU CKPP Banyuwangi, Ebta Ardarisandi, juga telah melakukan penanganan pada dua jembatan yang rusak.
“Üntuk jembatan Desa Sumberbuluh, bisa langsung kita kerjakan hari ini. Semoga cuaca bersahabat dan debit air turun,” ujarnya. (humas/kab/bwi)