KA Tawang Alun saat berhenti di salah satu stasiun. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Memasuki musim hujan, PT Kereta Api
Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mendeteksi 11 titik rawan
bencana di sepanjang jalur kereta api yang tersebar dari Kabupaten Pasuruan
hingga Banyuwangi.
"Hasil pemetaan, terdapat 11 titik rawan bencana yang
saat ini sudah mulai dilakukan perbaikan meliputi pembuatan bronjong untuk
penahan, dan pelebaran selokan," ujar Vice President Daop 9 Jember, Broer
Rizal, Rabu (3/11/2021).
Menurut dia, perbaikan dilakukan secara berkala untuk mengamankan
perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember, sehingga penumpang bisa merasa
aman dan tenang dalam menggunakan moda transportasi kereta api.
"Untuk titik-titik rawan bencana yang sebelumnya sudah
dilakukan perbaikan tetap diwaspadai dengan menempatkan petugas ekstra khusus
Penjaga Daerah Rawan (PDR)," katanya.
KAI juga menyiagakan petugas di beberapa titik rawan
bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan
kereta melewati daerah rawan bencana tersebut.
"Kami juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus)
di beberapa stasiun untuk mengantisipasi terjadinya bencana di sepanjang rel
kereta di wilayah Daop 9 Jember yang dapat mengganggu perjalanan KA,"
sambungnya.
Broer menambahkan, ada sembilan kereta yang beroperasi pada
November 2021 yakni KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Yogyakarta PP, KA
Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap PP, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon
PP, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto PP, KA Sritanjung relasi
Ketapang-Lempuyangan PP.
Kemudian KA Tawangalun relasi Ketapang-Malang PP, KA
Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Kota PP, KA Lokal Pandanwangi Relasi
Jember-Ketapang 2x PP, dan KA Lokal Komuter relasi Pasuruan-Surabaya Kota 3x
PP. (fat)