(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi terus berupaya meningkatkan penanganan perubahan iklim melalui pelaporan berkelanjutan (Suistainabilty Report/SR).
Sejak tahun lalu, Banyuwangi telah menjalin kerja sama dengan Bumi Global Karbon (BGK) dalam melengkapi laporan ke Carbon Disclosure Project (CDP).
CDP merupakan lembaga pemeringkat
independen yang bereputasi internasional yang mengukur inventarisasi produksi
Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai bagian dari penanganan perubahan iklim.
CDP berbasis di Inggris, dan
memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim. Platform CDP
telah digunakan sedikitnya 920 institusi pemerintah dan sekitar 8.400
perusahaan di seluruh dunia.
"Saat ini, Banyuwangi memiliki
nilai C yang artinya telah memiliki awareness. Skor C atau mitigasi ini setara
dengan skor rata-rata kota di Asia Tenggara dan dunia,” ungkap Founder BGK
Achmad Deni Daruri dalam pertemuan bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani,
Kamis malam (17/6/2021).
“Tahun ini, Banyuwangi kembali
mendapat permintaan langsung dari CDP untuk mengisi kuisioner CDP," imbuhnya.
Deni optimistis Banyuwangi bakal
mampu meningkatkan rating CDP-nya. Bahkan bisa mencapai Rating A yang bermakna
Banyuwangi menjadi daerah yang memiliki penanganan perubahan iklim dengan
leadership level.
"Sangat besar peluang
Banyuwangi untuk bisa meraih rating A. Jika ini tercapai, Banyuwangi sejajar
dengan 85 kota di dunia yang masuk A-list ini," ujar Deni.
Dengan peningkatan rating tersebut,
imbuh Deni, juga akan memberikan keuntungan terhadap Banyuwangi ke depan.
Seiring wacana pajak karbon yang akan diterapkan oleh pemerintah, peningkatan
rating CDP ini bakal memberi manfaat lebih.
“Pajak karbon yang dikenakan akan
semakin rendah serta bisa dipergunakan untuk mendapatkan insentif dari hasil
pajak karbon yang ada," terang Deni.
Sementara itu, Bupati Ipuk
menyatakan akan terus mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan. "Aspek
ekonomi, prinsip-prinsip keberlanjutan, sosial, dan tata kelola harus
seiring," ungkap Ipuk.
Oleh karena itu, Banyuwangi akan
terus meningkatkan jangkauan penyusunan laporan berkelanjutan dari berbagai
institusi di daerah ujung timur Pulau Jawa ini.
"Kami akan terus mendorong,
memperdalam, laporan berkelanjutan untuk CDP ini. Tidak hanya di instansi
pemerintah, namun juga dunia usaha perlu dilibatkan," imbuhnya.
Saat ini, sudah ada 5 Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang telah mengisi kuisioner laporan berkelanjutan
(sustainability report). Untuk bisa mencapai Rating A, perlu dilakukan upaya
serius guna menjangkau seluruh instansi pemerintahan hingga dunia usaha.
"Kami akan memaksimalkan di kalangan OPD terlebih dahulu, baru memperluas sasaran ke dunia usaha," pungkasnya. (Humas/kab/bwi)