(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menggeber program “Gesah Bareng Kepala Desa”. Sambil lesehan, di kantor Kecamatan Genteng, Kamis (4/8/2022) itu, “gesah” alias diskusi berjalan gayeng bersama para kepala desa (kades) dari Kecamatan Kalibaru, Genteng, Glemore, Sempu, Singojuruh, dan Songgon.
"Matur nuwun Bapak/Ibu Kades. Kita bareng-bareng, gotong royong, mencari solusi atas permasalahan atau aspirasi yang ada. Mungkin belum bisa ideal, tapi kita bersama-sama cari solusi terbaik," kata Bupati Ipuk.
Dalam diskusi tersebut, Ipuk dan
para kades membahas sejumlah masalah, seperti program pavingisasi, sertipikasi
tanah, pembangunan jalan dan jembatan, pengairan, dan lainnya.
Bupati Ipuk langsung
mengintruksikan pada perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti.
"Masalah-masalah tadi satu persatu kita bahas bagaimana jalan keluarnya.
Kades apabila ada masalah, segera koordinasi dengan camat, dengan pemkab, kami
bantu," tambah Ipuk.
Bupati Ipuk mengajak kades agar
memiliki program-program prioritas dan terukur yang bisa langsung dirasakan
oleh masyakat. "Program prioritas yang langsung dirasakan masyarakat,
terbukti mampu menekan angka peningkatan kemiskinan Banyuwangi selama pandemi
Covid-19," kata Ipuk.
"Selama pandemi kita fokus pada UMKM dan ekonomi arus bawah, yang hasilnya Banyuwangi menjadi kabupaten yang peningkatan kemiskinannya termasuk terendah di Jawa Timur. Karena itu, kami mengajak agar kades juga memiliki program prioritas dan terukur utamanya arus bawah," jelas Ipuk.
(Foto: humas/kab/bwi)
Program-program prioritas yang bisa
langsung dirasakan tersebut, seperti Rantang Kasih atau bantuan makanan pada
warga lanjut usia, bedah rumah, beasiswa bagi keluarga tidak mampu, penurunan
stunting, dan lainnya.
"Tapi juga harus terukur.
Minggu ini melakukan apa, targetnya apa, dan evaluasi hasilnya apa. Tiap minggu
saya selalu meminta dan mengevaluasi rapot kinerja kepala OPD (Organisasi
Perangkat Daerah). Target apa yang dikerjakan, hasilnya seperti apa, berdampak
tidak pada masyarakat," kata bupati perempuan itu.
Hal yang sama Ipuk berharap bisa
dilakukan pemerintah desa. Ipuk juga meminta kepada camat yang juga hadir dalam
Gesah tersebut untuk lebih intens melakukan pendampingan dan komunikasi dengan
kades.
"Saya minta camat bisa menjadi penghubung para kades pada pemerintah kabupaten. Apa yang menjadi permasalahan desa tolong didampingi. Apabila membutuhkan bantuan pemerintah kabupaten segera dikoordinasikan," pinta Ipuk. (humas/kab/bwi)