Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi, Sudarman. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menanggapi insiden pengerusakan di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Banyuwangi.
Dugaan pengerusakan itu terjadi di SDN 3 Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwagi, pada Rabu (16/3/2022) kemarin. Kaca jendela di sekolah tersebut pecah diduga dilempar batu oleh orang tak dikenal.
Ketua PGRI Banyuwagi, Sudarman mengaku telah mendengar
informasi dugaan pengerusakan tersebut dan sudah melakukan koordinasi dengan
Kepala Sekolah SDN 3 Sarimulyo, Susilaningtias.
Hasil dari koordinasi, kata Sudarman, sebelum kejadian
pihak sekolah tidak pernah memiliki masalah dengan pihak manapun.
"Secara kelembagaan maupun personal guru di SDN 3
Sarimulyo tidak mempunyai masalah dengan pihak manapun dan siapapun,"
ungkap Sudarman kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Selain dengan pihak sekolah, Ketua PGRI Banyuwangi Sudarman
juga melakukan koordinasi dengan pihak komite dan kepolisian setempat. Ia
mengungkapkan telah mendapat banyak masukan.
Petugas tunjuikan
salah satu kaca cendela SDN 3 Sarimulyo, yang pecah. (Foto: Istimewa)
Dari koordinasi tiga arah itu, PGRI Banyuwangi telah
mendapat banyak masukan sehingga menyimpulkan jika pelaku dugaan pengerusakan
merupakan ulah orang iseng.
"Disimpulkan bahwa pelemparan batu di SDN 3 Sarimulyo
hanya pekerjaan orang iseng dan tidak ada kaitan dengan permasalahan
apapun," ujarnya.
Kepolisian bahkan telah menindaklanjuti kasus ini dengan
melakukan penyelidikan serta berjaga-jaga untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Demi kenyamanan pelayanan pendidikan pelaku tetap
dicari oleh aparat Polsek Cluring," tambah Sudarman. (fat)