Polisi tunjukkan TKP gantung diri di atap dapur rumah korban. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Kasus gantung diri kembali
menggegerkan warga di Kabupaten Banyuwangi. Lagi-lagi motifnya karena putus
cinta.
Jika kemarin seorang remaja laki-laki 19 tahun nekat
mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di ventilasi rumahnya.
Kini pemuda 22 tahun dikabarkan tewas tergantung di atap
rumah yang berlokasi di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.
Korban berinisial ACI itu, ditemukan oleh ayahnya pada
Kamis malam (16/11/2023) sepulang bekerja. Saat ditemukan, leher korban
terjerat tali tambang yang terikat di atap dapur rumah.
Kapolsek Rogojampi, AKP Imron membenarkan penemuan mayat
pemuda yang tergantung di atap dapur rumahnya.
"Ayah korban sepulang kerja mencari korban. Namun,
mendapati anaknya tergantung dengan kondisi leher terikat di atap dapur
rumah," kata Imron, Jumat (17/11/2023).
Melihat kejadian itu, ayah korban syok dan berteriak
histeris. Sehingga membuat warga sekitar berdatangan.
"Warga yang mendengar teriakan itu langsung datang ke
rumah korban, sehingga mereka bersama-sama menyelamatkan korban dengan
menurunkan tubuh korban," katanya.
Usai diturunkan, lanjut Imron, korban langsung dibawa ke RS
PKU Muhammadiyah Rogojampi. Namun saat petugas mengecek kondisi korban,
ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan medis, pada leher korban ditemukan
jejas kebiruan bekas jeratan. Namun keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Jenazah langsung diserahkan dan dibawa oleh pihak keluarga untuk
dikebumikan," ujar Imron.
Imron menambahkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga.
Bahwa korban nekat melakukan aksinya dikarenakan ada masalah asmara.
"Dugaan sementara korban nekat melakukan aksinya
karena putus cinta," tandasnya. (fat)