Ketua LP Ma'arif NU Banyuwangi, Zaki Al Mubarok. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Banyuwangi mempertanyakan urgensi akan didirikannya Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) Glenmore, di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Ketua LP Ma'arif NU Banyuwangi, Zaki Al Mubarok, M.Si
sangat menyayangkan rencana tersebut, karena di wilayah Kecamatan Glenmore
sudah banyak berdiri SMK swasta.
"Apa urgensinya didirikan sekolah Negeri di Glenmore,
padahal sangat berdekatan dengan lima SMK swasta, kami menyayangkan hal
tersebut," ujar Zaki Al Mubarok, Kamis (19/08/2021).
Lima sekolah swasta tersebut antara lain, SMK
Raudlatussalam jaraknya hanya 500 meter dari rencana lokasi, SMK NU Miftahul
Falah 2 kilometer, SMK Al Azhar 3 kilometer, SMK Muhammadiyah 4 Glenmore 3
kilometer, dan SMK PGRI Sempu 3,5 kilometer dari lokasi rencana pembangunan.
Menurut Zaki sapaan akrabnya, dari pada membelanjakan ABPD
Provinsi Jawa Timur dan APBN untuk mendirikan sekolah baru, lebih baik
digunakan membantu lima SMK sekitar dengan bantuan peningkatan sarana prasarana
serta penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Bahkan diantara SMK swasta tersebut ada yang tidak
mencapai pagu di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021/2022,"
tambahnya.
Terlebih dimasa pandemi, menurutnya sekolah swasta justru
harus semakin dijadikan titik perhatian oleh pemerintah.
"Baik sekolah negeri dan swasta tidak boleh ada
diskriminasi, itu sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No.20
Tahun 2003 Pasal 11 tentang Sistem Pendidikan Nasional," tegas pria yang
menjabat selama tiga semester itu. (van)