Masa Pandemi, Kelapa Muda Laris Manis Dipercaya Tingkatkan ImunPenjual Kelapa Muda

Masa Pandemi, Kelapa Muda Laris Manis Dipercaya Tingkatkan Imun

Penjual kelapa muda di Jalan Piere Tendean Banyuwangi. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Masa pandemi menjadi berkah tersendiri bagi pedagang kelapa muda atau degan. Seperti penjual kelapa muda di Jalan Piere Tendean, Kecamatan Kota Banyuwangi, dalam sehari bisa menjual 50 hingga lebih dari 100 butir.

Buhsana, penjual kelapa muda mengatakan, semenjak pandemi Covid-19 kian meluas, banyak warga masyarakat mulai beralih mencari pengobatan alternatif untuk meningkatkan imun tubuhnya. Salah satunya dengan mengkonsumsi air kelapa muda, utamanya yang hijau.

Tak hanya untuk meningkatkan imunitas tubuh, air kelapa muda juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Diantaranya untuk menghilangkan dehidrasi, mengurangi tekanan darah tinggi, bahkan dipercaya untuk mengobati kencing manis.

Baca Juga :

“Kalau kelapa hijau itu pemintaannya memang meningkat, tapi barangnya yang ngga ada,” kata Buhsana.

Meski belum terbukti secara klinis, kelapa muda tetap saja diburu warga untuk dikonsumsi karena dianggap memiliki khasiat bisa menangkal virus corona.

Lantaran banyak diburu warga, kini kelapa muda dengan sabut berwarna merah tersebut menjadi langka.

“Karena masa pandemi covid ini banyak pemintaan. Sekarang degan hijaunya langka. Kalau ada barang sehari bisa sampai laku 50 sampai 100 butir. Kalau harganya degan hijau 15 ribu, degan biasa 10 ribu,” pungkas Buhsana.     

Selain dikonsumsi secara langsung, air kelapa muda biasanya dicampur dengan gula dan es batu untuk menambah kesegaran. (man)


Video Terkait: