Mayat korban dengan kaki kanan terikat tali dan besi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Warga di kawasan Dam Siji atau
aliran Sungai Stail, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo,
Banyuwangi dikejutkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi kaki
terikat tali yang dikaitkan dengan besi, Selasa (14/9/2021) malam.
Korban diketahui bernama Purwanto (54) mandor proyek
pengairan sungai asal Bandung, Jawa Barat, berdomisili di Kediri, Jawa Timur
yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan warga tak
jauh dari pintu air sungai sedalam lima meter.
Oleh warga, jasad korban yang ditemukan dalam kondisi kaki
kanannya terikat tali dan pemberat besi tersebut langsung dievakuasi ke mess
kerjanya untuk selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Blambangan guna proses
pemeriksaan medis.
Kasus temuan mayat tersebut hingga kini masih ditangani Tim
Satreskrim Polresta Banyuwangi. Petugas yang ada di lokasi juga masih belum
berani menyimpulkan apa yang menjadi penyebab pasti tewasnya korban. Apakah
karena bunuh diri atau ada penyebab lain.
“Benar, Selasa malam ada temuan mayat di aliran sungai yang
ada di Dusun Tempurejo, Purwoharjo. Identitasnya sudah diketahui, cuman saat
dievakuasi warga, di kaki kanan korban ada seutas tali yang mengikat kakinya.
Tali itu juga dikaitkan di sebuah besi,” kata AKP Mustijat Priyambodo, Kasat
Reskrim Polresta Banyuwangi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tak ditemukan adanya
tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hanya terdapat memar di kaki kanan
korban karena jeratan tali yang terkait besi. Polisi juga masih mendalami
temuan jeratan tali di kaki korban tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya
unsur kesengajaan terkait lilitan tali di kaki korban.
“Masih kita selidiki apakah ada tindakan pidana atau tidaknya,” tambah Mustijat.
Kawasan Dam Siji atau aliran Sungai Stail,
Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo. (Foto: Istimewa)
Sejumlah saksi, termasuk rekan korban juga dipanggil polisi
guna mengungkap penyebab pasti tewasnya korban yang dirasa janggal pada, Rabu
(15/9/2021) sore.
Sebelum dinyatakan hilang pada, Selasa (14/9/20201) sekitar
pukul 12.00 siang, korban sempat diketahui oleh salah satu rekannya masih
berada di kawasan sungai sedang membersihkan besi di pintu air aliran sungai.
Namun, setelah beberapa jam ditunggu, korban tak kunjung kembali ke mess dan
korban dinyatakan hilang.
“Beberapa saksi-saksi terkait akan kami periksa,” jelasnya.
Tim Satreskrim Polresta Banyuwangi berencana akan melakukan
proses autopsi mayat guna mengetahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun,
hingga kini polisi masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga yang masih
dalam perjalanan ke Banyuwangi dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
“Jenazah sudah kami evakuasi ke RSUD Blambangan untuk
proses autopsi. Tapi kami menunggu pihak keluarganya dulu. Korban orang Bandung
yang ber-KTP Kediri,” pungkasnya. (man/eko)