Gantangan Sepi, Kicau Mania di Banyuwangi Pilih Budidaya LovebirdTernak Lovebird

Gantangan Sepi, Kicau Mania di Banyuwangi Pilih Budidaya Lovebird

Beragam jenis lovebird hasil budidaya. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Tak hanya sekedar hobi, memelihara burung berkicau kini mampu meraup untung yang menggiurkan. Di Kabupaten Banyuwangi, burung berkicau mulai dibudidaya agar beranak pinak dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Burung jenis lovebird atau burung cinta menjadi jenis burung yang paling mudah untuk dibudidaya. Selain kicauannya, warna-warni dari lovebird menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

Sandos Arka, peternak lovebird di Jalan Progo, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi memanfaatkan balkon rumahnya yang sempit untuk dijadikan tempat ternak berbagai jenis lovebird. Mulai dari jenis biola, biola green, euwing gold, parblue, batman dan lovebird lainnya.

Baca Juga :

Lantaran sejak pandemi gantangan atau perlombaan burung kicau tak lagi marak, Sandos mengaku beralih untuk menjadi peternak guna tetap menyalurkan hobinya.

"Sementara dengan dibatasinya perlombaan, saya memilih untuk ternak dulu. Nanti kalau PPKM dilonggarkan dan level sudah turun, beralih lagi ke gantangan," ungkapnya.


Sandos Arka, pembudidaya burung cinta di Banyuwangi. (Foto: Firman)

Sandos mengatakan, burung cinta ini merupakan jenis burung yang sangat mudah untuk dibudidaya. Proses mengawinkan burung ini juga tak sulit.

"Dengan perbandingan lima banding lima, burung pejantan dan betina cukup dikumpulkan menjadi satu secara berkoloni di dalam satu kandang berukuran besar,” jelasnya.

“Karena burung ini tergolong burung yang setia, satu pejantan nantinya hanya akan memilih satu betina saja untuk menjadi pasangan hidupnya," imbuhnya.

Tak sampai dua minggu, satu pejantan dan betina lovebird sudah bisa saling berpasangan dan menghasilkan tiga, hingga lima telur di setiap perkawinannya.

Meski terlihat mudah, pemberian pakan tak boleh sembarangan, pakan harus banyak yang mengandung nutrisi. Seperti jagung, maupun sayuran.

Lovebird juga harus rutin diberi makan biji-bijian agar stamina burung tetap terjaga. Kebersihan kandang juga perlu diperhatikan agar burung lebih betah di dalam kandang pembesaran.


Kandang lovebird dengan memanfaatkan balkon rumah. (Foto: Firman)

Menyasar para penggemar lovebird yang tertarik dari segi warna maupun suara kicau, Sandos kini bisa meraup omset hingga jutaan rupiah setiap bulannya.

Tak hanya dipasarkan wilayah Banyuwangi saja, lovebird hasil budidaya rumahan ini juga sudah menembus pasar luar kota mulai dari Surabaya, Malang, Jember hingga Jakarta.

"Untuk harga relatif, tergantung pelanggan yang butuh lovebird warna, atau suara kicauan. Kalau yang warna itu kisaran Rp 100 sampai 500 ribu. Sedangkan yang kicau Rp 1 sampai 5 juta, itu tergantung durasi kerjanya waktu kontes," pungkas Sandos. (man)