(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Mengangkat potensi perikanannya, Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival di kawasan nelayan Kampung Mandar, Senin (8/8/2022).
Festival tersebut sekaligus mendorong para keluarga nelayan melakukan diversifikasi usaha guna meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga, dibuka oleh Bupati Ipuk Fiestiandani, berlangsung meriah.
Kampung nelayan yang berada di tak
jauh dari Pantai Boom Marina ini ramai dikunjungi warga. Di sepanjang areal
pengunjung bisa berbelanja berbagai jenis ikan segar, hingga mencicipi aneka
olahan ikan yang bisa dipesan langsung di lokasi.
Ipuk mengatakan, diversifikasi usaha menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi keluarga nelayan di masa pandemi Covid-19. “Selain melaut, nelayan kami dorong untuk mencari celah usaha yang lain, sehingga tidak hanya bergantung dari hasil penjualan ikan melainkan juga ada sumber pendapatan lain,” kata Ipuk.
(Foto: humas/kab/bwi)
Diversifikasi usaha, lanjut Ipuk,
bisa dilakukan dengan melibatkan peran wanita nelayan. Ibu-ibu nelayan bisa
diberdayakan untuk melakukan hilirisasi perikanan dengan mengolah ikan menjadi
berbagai produk turunannya. Seperti nugget, abon, bakso dan masih banyak
lainnya.
“Jadi tidak hanya mengurus rumah
tangga, ibu-ibu juga dapat mengembangkan potensinya membantu perekonomian
keluarga. Seperti yang ada di stan-stan fish market sekarang,” kata Ipuk.
Dalam Fish Market Festival,
pengunjung disuguhkan stan-stan produk olahan ikan dan komoditas laut lainnya.
Mulai dari krupuk ikan, abon, sambal cumi, rengginang ikan, krupuk cumi, kue
stick rumput laut, sirup rumput laut, dodol rumput laut, rambak patin, dan
widaran ikan tengiri.
Ada juga olahan mangrove seperti
brownies mangrove, teh, stick, dan rempeyek juga ada. Produk frozen olahan ikan
juga tersedia, seperti martabak ikan, nugget ikan, bakso ikan, dan masih banyak
lainnya.
Diversifikasi usaha diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan. “Saat harga ikan anjlok atau suami tidak bisa melaut karena cuaca kurang mendukung, ibu-ibu tetap bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan olahan ikan,” ujar Ipuk.
(Foto: humas/kab/bwi)
Ipuk menambahkan, Fish Market
Festival juga sebagai upaya pemerintah daerah untuk terus memajukan sektor
perikanan, baik laut maupun darat. “Lewat festival ini, kami juga mengajak
masyarakat untuk menjaga lingkungan pasar ikan tetap bersih,” kata Ipuk.
Kampung Mandar yang menjadi lokasi
festival ini dikenal sebagai salah satu sentra perikanan di pusat kota
Banyuwangi. Di kawasan ini, selain nelayan setempat menjual ikan segar, juga
terdapat kuliner ikan laut.
Letaknya yang ada di pusat, kawasan
Kampung Mandar kini menjadi jujugan untuk menikmati sea food di kota. Wisatawan
menikmati aneka makanan laut sambil disuguhkan pemandangan Selat Bali.
Festival ini dihadiri Koordinator
Kemitraan Publik, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Harun. Menurutnya, ini
merupakan konsep apik yang mengemas pasar ikan menjadi destinasi wisata menarik
bagi masyarakat. “Ini patut ditiru. Mengemas pasar ikan tak hanya sebagai
tempat transaksi jual beli ikan, namun juga pusat edukasi, kuliner, dan
destinasi wisata,” kata Harun. (humas/kab/bwi)