Pameran Kembang Langit, Ingin Seni Rupa Banyuwangi Mejadi Lebih Baik Pameran Lukisan

Pameran Kembang Langit, Ingin Seni Rupa Banyuwangi Mejadi Lebih Baik

Salah satu karya terbaru S Yono berjudul Pasar. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Banyak harapan dan keinginan yang digantungkan perupa Banyuwangi, terhadap event tahunan berupa Pameran Lukisan Bersama dalam rangka Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Pameran yang dijadwalkan Desember 2021 mendatang, gemanya sudah dirasakan di mana-mana.

“Maraknya kegiatan kesenian, termasuk seni rupa di dalamnya, membuat saya berharap banyak agar kesenian di Banyuwangi menjadi baik, lebih baik dan tambah baik,” tegas S Yono, perupa kelahiran 6 November 1975 kepada KabarBanyuwangi.co.id, Sabtu (5/6/2021).

Yono yang melukis secara otodidak, mengaku berguru kepada pelukis senior S Yadi K yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Juga kepada Raka Suasta, pelukis yang tinggal di Kampung Seni Ubud, Bali.

Baca Juga :

“Saya sejak kecil, melihat langsung Pak Yadi melukis di Sanggar yang menyatu dengan rumahnya saat itu. Saya terus mengamati dan meniru melukis, alhamdulillah dianggap baik, saya terus bersemangat,” kenang Yono awal berlajar melukis.

Setelah belajar melukis dan bergaul dengan sejumlah pelukis Banyuwangi, Yono mulai tertarik mengembangkan bakatnya dengan bergaul para pelukis di Kampung Seni, Ubud Bali. Iklim berkesnian diakui Yono, banyak terpengaruh oleh kondisi di Ubud.

“Saya di Ubud  mulai tahun 1995 hingga 2002, selama 7 tahun. Banyak bergaul dengan bermacam-macam pelukis dan aliran lukisan yang berbeda, saya banyak mendapatkan ilmu langsung dari para senior yang tidak pelit dalam berbagi ilmu,” tambah Bapak dari dua anak putra-putri ini.


S Yono dengan salah satu karyanya. (Foto: Istimewa)

Yono yang melukis sejak tahun 1993, dua tahun berikutnya (1995) sudah mulai aktif mengikuti Pameran se-Jawa Timur di Gadung Wanita Banjyuwangi. Aliran lukisan yang dikembangkan naturalis, dengan media melukis soft pastel di atas kanvas.

“Saya semakin bersemangat melukis, saat mendengar kabar Pameran Kembang Langit dengan penanganan baru, yaitu dengan sistem seleksi atau kurasi karya. Apalagi yang menjadi kurator bukan panitia, tetapi kurator nasional yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi,” kata Yono yang tinggal di Jl. Widuri Gang Angrek, Banyuwangi ini.

“Saya akan ikut dengan karya terbaik saya, meski belum menuangkan dalam kanvas, namun ide sudah ada. Apa lagi tema yang ditawarkan cukup menantang bagi pelukis, untuk mengejawantahkan di atas kanvas,” imbuh Yono bersemangat.

Yono mengaku siap dengan konsekwensi apapun, jika kelak karyanya tidak lolos dalam pameran. Namun sejak awal, ia mengaku terus terpacu untuk berkarya lebih baik lagi. Bukan saja memenuhi keinginan pasar, tertapi mengedepankan apresiasi seni.

“Demi kemajuan seni lukis Banyuwangi, untuk ke depan agar lebih lebih baik, saya akan menerima apapun hasilnya dengan besar hati,” pungkas Yono mengakhiri perbincangan dengan KabarBanyuwangi.co.id. (sen)