Beberapa guru bahasa Using gelar pertemuan mencari solusi terbaik. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Koordinator Tim Penyusun Kurikulum Bahasa Using, Juwono mendesak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi segera melakukan pelatihan guru muatan lokal (Mulok) bahasa Using.
Karena guru bahasa Using yang pernah mengikuti pelatihan atau penataran pada tahun 2006 lalu, saat ini sudah banyak pensiun. Selain itu, Dispendik Banyuwangi juga diminta tetap menerbitkan buku penunjang, untuk materi pengajaran bahasa Using.
“Guru-guru yang mendapatkan pelatihan, atau penataran tahun
2006, sekarang sudah banyak yang pensiun. Sementara sejak tahun 2007 hingga
sekarang, tidak ada lagi pelatihan atau penataran,” tegas Juwono yang akrab
dipanggil Kang Ju.
Kang Ju menambahkan, Tim Penyusun Kurikulum Bahasa Using
dibentuk resmi oleh Dinas Pendidikan. Mereka juga mendapatkan Surat Keputusan
(SK), atas tugas yang dilakukan.
“Namun sejak awal hingga sekarang, tidak ada sepeserpun
honor dari dinas. Padahal kami ini Tim Resmi bentukan Dispendik Banyuwangi, bukan
tim abal-abal. Kendati tidak mendapatkan honor, kami tetap bekerja,” tambah
pemilik Group Angklung Larasati, Sukarejo, Singojuruh ini.
Dalam kondisi demikian, guru bahasa Using yang tergabung
dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) mulok Bahasa Using (BUS) semakin solid. Mereka
yang bukan orang Using, justru lebih bersemangat agar mulok bahasa Using ini
berjalan seperti sediakala.
“Saya itu salut kepada teman-teman, meskipun tinggalnya di
ujung selatan Banyuwangi, namun kalua diajak pertemuan di Banyuwangi Kota,
mereka mau datang dengan suka cita. Modal semangat inilah, membuat KKG bahasa Using
terus berkomunikasi mencari pemecahan sendiri setiap ada permasalahan,” tambah
Kang Ju.
Dalam kondisi serba kekurangan sarana dan prasarana
penunjang, KKG bahasa Using menyambut suka cita saat ada hibah kamus bahas
Using dari artis senior, Emilila Contessa.
Emil yang mengaku prihatin atas pengajaran bahasa Using di sekolah, langsung menghibahkan Kamus Using karya ayahandanya Hasan Ali.
“Semoga hibah kamus Using ini, juga mejadi pemacu Dinas
Pendidikan Banyuwangi dan intansi terkait segera melakukan penerbitan buku yang
terhenti sejak tahun 2007. Ini kan masih tanggung jawab Pemerintah Kabupaten,
masak harus melibatkan swasta yang menangani,” pungkas Kang Ju heran. (sen)