Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Alami DesaturasiPPKM Darurat

Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Alami Desaturasi

Rapat Kordinasi Forkopimda terkait PPKM Darurat. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan dalam beberapa terakhir. Bahkan saat ini Banyuwangi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berstatus zona merah.

Berdasarkan data kumulatif per 2 Juli 2021, ada 7535 warga Banyuwangi terpapar virus Corona. Sebanyak 489 pasien menjalani perawatan, 6313 pasien dinyatakan sembuh. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 733 kasus.

Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menyebutkan, berdasarkan informasi dari tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit, rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal dunia mengalami desaturasi (kondisi buruk oksigen dalam darah).

Baca Juga :

"Rata-rata pasien yang meninggal akibat Covid-19, mengalami desaturasi rendah hingga 50 persen. Normalnya, saturasi pada tubuh manusia berkisar 95 sampai 100 persen," kata Yuli Eko usai Rakor PPKM Darurat bersama Forkopimda Banyuwangi beberapa hari lalu.

Kondisi ini dipengaruhi oleh orang yang terpapar Covid-19 tidak segera melaporkan kondisi kesehatannya kepada tenaga kesehatan maupun kepada Satgas Covid-19.


Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto. (Foto: Fattahur)

Oleh sebab itu, masih kata Dandim, pemerintah mulai memberlakukan isolasi terpusat di tingkat kecamatan. "Jadi apabila di salah satu desa ada kasus Covid-19, maka harus secepatnya di bawa ke tempat isolasi terpusat yang ada di kecamatan," tegasnya.

Isolasi terpusat di tingkat kecamatan, kata Yuli Eko, bisa ditempatkan dimana saja. Baik itu di sekolah maupun di fasilitas kesehatan dan lainnya. "Isolasi terpusat di tingkat kecamatan ini sudah mendapat rekomendasi lansung dari Bupati," imbuhnya.

Isolasi terpusat tingkat kecamatan, menurut Dandim, akan lebih efektif daripada isolasi mandiri. Sebab, pasien positif Covid-19 yang berada di tempat isolasi terpusat lebih mudah dipantau.

"Tenaga medis yang ada di isolasi terpusat lebih mudah memantau pasien. Sehingga diharapkan hal ini dapat menekan penyebaran virus Corona," imbuhnya lagi. (fat)