Pelajar SMP di Banyuwangi Diedukasi Bahaya NarkobaLRPPN BI Banyuwangi

Pelajar SMP di Banyuwangi Diedukasi Bahaya Narkoba

Sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba diikuti ratusan pelajar di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Sosialisasi anti narkoba terus digalakkan oleh Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI) Banyuwangi.

Sosialisasi dan edukasi terkait bahaya narkoba ditanamkan ke kalangan pelajar, salah satunya di SMPN 1 Giri, Banyuwangi. Sebanyak 890 siswa dan tenaga pendidik mengikuti kegiatan yang digelar Kamis (18/8/2022) kemarin.

Pembina IPWL LRPPN BI Banyuwangi, M. Hakim Said menuturkan, narkoba itu sebenarnya secara medis boleh digunakan. Namun digunakan sesuai aturan yang berlaku. Yang dilarang ini adalah penyalahgunaan dari narkoba itu sendiri.

Baca Juga :

“Yang terjadi banyak disalahgunakan, digunakan secara melawan hukum, tanpa izin dari yang berwenang. Sehingga akibat penyalahgunaan ini lah akhirnya berdampak pada kurungan penjara hingga kematian," bebernya.

Temuan narkoba di lapangan, menurut Hakim Syaid, penyebarannya sangat besar sekali. Hal ini membuat Banyuwangi menyandang status darurat narkoba. Sehingga Banyuwangi, menurutnya butuh pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Banyuwangi.

“Untuk stop peredaran narkoba dan korban penyalahgunaan narkoba. Rehabilitasi penyalahgunanya karena mereka adalah korban, dan penjarakan pengedar dan bandarnya karena mereka adalah perusak generasi bangsa,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Giri, Hadi Bagijono mendukung upaya pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar. “Ini upaya kita bersama untuk menanggulangi permasalahan remaja terkait dengan narkoba,” jelasnya.

Dirinya berharap upaya pencegahan tidak berhenti dalam tataran sosialisasi saja. Harus ada langkah-langkah konkrit dari pihak IPWL LRPPN BI Banyuwangi untuk terus mengajak remaja di Banyuwangi bersih dari barang haram tersebut.

“Sekolah secara akademis juga akan melakukan di internal terkait hal itu sehingga ada sinergi. Yang pada gilirannya nanti akan bisa mewujudkan program Banyuwangi Bersinar, yaitu Banyuwangi bebas narkoba,” tegasnya. (fat)