1
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa saat memberikan keterangan terkait kasus pelemparan bus. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Polisi berhasil mengungkap pelaku pelemparan bus pariwisata di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi yang terjadi pada 1 Mei 2023 lalu.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan tiga orang, masing-masing berinisial AP, MNZ dan MR berdomisili di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, mengatakan
ketiga pelaku masih berusia di bawah umur dan berstatus pelajar.
Mereka sempat kabur setelah tahu insiden pelemparan batu terhadap bus pariwisata itu viral di media sosial. "Ketiga pelaku diamankan. Tapi karena usianya masih di bawah umur tidak dilakukan penahanan. Status mereka anak berhubungan dengan hukum," kata Deddy.
Ketiga pelaku kini telah diserahkan kepada orang tuanya masing-masing. Mereka juga diberi hukuman wajib lapor. Polisi juga mengungkap motif ketiga pelaku melakukan pelemparan batu terhadap bus yang melintas di wilayah Kecamatan Wongsorejo itu.
"Motifnya karena ada rasa kesal. Selama arus mudik
lalu banyak bus yang melintas di wilayah itu melaju dengan ugal-ugalan. Ada
beberapa bus yang rusak terkena lemparan," ungkapnya.
Pelemparan bus yang terjadi pada 1 Mei 2023 lalu itu memang membuat geger. Tidal hanya di Banyuwangi bahkan juga di beberapa daerah lain.
Petugas
menunjukkan barang bukti batu yang digunakan pelaku pelemparan bus. (Foto:
Fattahur)
Kabar tersebut dengan cepat menyebar setelah adanya unggahan akun tik tok @Lavana Trans yang menyebut adanya korban tewas dalam insiden pelemparan tersebut.
Pemilik akun juga menyebut puluhan bus rusak akibat pelemparan itu. Padahal narasi dalam video itu tidak benar. "Pengunggah video tidak mengkroscek dahulu, padahal kabar adanya orang meninggal dalam insiden itu tidak benar," tambah Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja.
Agus menyebut, pemilik akun Tiktok diamankan tak lama
setelah video yang diunggah viral. Dia adalah AA (44) seorang sopir yang beralamat
di Kabupaten Kediri.
"Pemilik akun telah menghapus video yang diunggah di
akun Tiktok-nya dan membuat pernyataan permintaan maaf secara tertulis serta
membuat video klarifikasi meluruskan informasi yang keliru tersebut. Perkara
ini tidak diperkarakan lebih lanjut," pungkasnya. (fat)
