Polisi Selidiki Tewasnya Pekerja Diduga Akibat Kecelakaan Kerja di KalipuroPolresta Banyuwangi

Polisi Selidiki Tewasnya Pekerja Diduga Akibat Kecelakaan Kerja di Kalipuro

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Polisi menyelidiki kasus tewasnya satu orang pekerja diduga akibat kecelakaan kerja di salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi beberapa hari lalu.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan adanya kejadian tersebut. "Benar ada orang yang meninggal dunia diduga akibat kecelakaan kerja di wilayah Kecamatan Kalipuro," kata Agus, Senin (8/5/2023).

Tewasnya seorang pekerja itu sempat menghebohkan jagat maya. Pasalnya foto potongan tubuh dalam kondisi hancur beredar di media sosial Facebook.

Baca Juga :

Polisi sejak Jumat (5/5/2023) melakukan penelusuran di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut.

Korban berinisial P (45), berdomisili di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Dia baru bekerja 3 minggu di perusahaan tersebut.

Agus mengungkapkan, korban ditemukan di bawah mesin pengolahan meterial, namun kondisinya saat itu masih hidup. Korban mengalami pendarahan hebat karena tangan kanannya putus, sehingga nyawanya tak tertolong.

"Korban meninggal di rumah sakit. Diduga akibat kehabisan darah karena luka pada tangannya. Tangan kanan korban putus. Sedangkan bagian tubuh lainnya masih utuh," bebernya.

Polisi hingga kini masih mendalami kronologis penyebab tewasnya pekerja tersebut. Walaupun hingga kini pihak keluarga korban belum melaporkan kejadian ini.

"Mengenai penyebab kematian, kami masih belum bisa simpulkan sekarang. Apakah karena laka kerja ataukah peristiwa lain, itu masih kita dalami lebih lanjut. Lebih dari enam orang saksi sudah kita periksa," ucapnya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi menegaskan jika foto kondisi korban hancur lebur seperti yang beredar di media sosial itu tidak benar. Polisi masih akan mencari tahu pemilik akun yang menyebarkan kabar tersebut.

"Jika memang ada informasi yang mengatakan kondisi korban hancur lebur, itu bisa kita sampaikan tidak benar, termasuk foto yang beredar itu tidak benar,” terang Agus.

“Karena setelah kita telusuri, foto yang beredar tidak berkaitan dengan kejadian yang ada di Banyuwangi, namun di tempat lain," pungkasnya. (fat)