Pemkab Banyuwangi Beri Pendampingan Psikologis pada Keluarga Korban Penganiayaan di TegaldlimoPemkab Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi Beri Pendampingan Psikologis pada Keluarga Korban Penganiayaan di Tegaldlimo

Tim P2TP2A saat memberikan pendampingan kepada keluarga NH, di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga NH (15), remaja yang meninggal dunia diduga dikeroyok rekannya di Kecamatan Tegaldlimo.

Pemkab Banyuwangi melalui Dinsos PPKB telah mengutus Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk jemput bola memberikan pendampingan.

"Pendampingan dimulai sejak kemarin. Kami membawa profesional psikolog untuk melakukan terapi kepada orang tua korban. Hingga kini tim masih melakukan assesment," kata Kepala Dinsos PPKB, Henik Setyorini, Rabu (1/1/2024).

Baca Juga :

Selain pendampingan psikologis, P2TP2A juga memastikan akan mengawal proses hukum perkara ini hingga tuntas. Dengan harapan, pelaku penganiayaan mendapat hukuman yang setimpal.

Ia mengecam tindakan kekerasan yang merenggut nyawa tersebut. Kadinsos berharap kepada orang tua untuk lebih siaga dalam mengawasi pergaulan putra-putrinya.

"Anak-anak perlu diperhatikan bagaimana pergaulannya, aktivitasnya maupun  pertemanannya. Supaya hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah lebih dini," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, NH ditemukan meninggal dunia di sebuah area kebun buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Senin (30/12/2024).

Jasad remaja berusia 15 tahun tersebut ditemukan dalam keadaan tertelungkup nyaris telanjang dengan tubuh dipenuhi luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kasus ini kemudian terbongkar setelah, salah satu rekan korban melapor ke Polsek Tegaldlimo. Pelapor menyebut bahwa sebelumnya ia, korban dan 5 remaja lainnya melalukan pesta miras jenis arak yang dicampur pil trex.

Saat pesta miras terjadilah cekcok. Korban NH dipukuli hingga tak sadarkan diri hingga tewas. Ironisnya, jasad korban dibuang ke kebun buah naga sebelum akhirnya ditemukan warga.

Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa NH masih didalami pihak kepolisian. Empat rekan korban warga Tegaldlimo yang diduga terlibat dalam perkara ini turut diperiksa dan diamankan polisi, masing-masing berinisial MAK (20), RSM (16), DH (15), dan DA (15).

"Untuk status sudah kita naikan ke tahap sidik. Masing-masing terduga kita kontruksikan dengan pasal berbeda sesuai peran dan perbuatannya," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra. (fat)