Gebyar santri Muhammadiyah Banyuwangi, 2022. (Foto: Rizkie Andri)
KabarBanyuwangi.co.id - Untuk menyemarakkan Hari Santri sekaligus menyambut Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah melaksanakan Gebyar Santri Muhammadiyah Banyuwangi 2022. Gelaran dilakukan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Budi Mulya Banyuwangi, Kelurahan Sumberrejo, Banyuwangi Sabtu (22/10/2022).
Gebyar santri Muhammadiyah Banyuwangi kali ini diikuti sebanyak 9 Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) se-Banyuwangi, 2 Pondok Pesantren Muhammadiyah, serta 1 Panti Asuhan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan 1 Pondok Pesantren Difabel yang ada di Banyuwangi. Rangkaian gebyar santri diisi dengan berbagai jenis lomba di antaranya Lomba Pidato dan Kultum, Lomba Tartil dan Tilawah serta baca puisi.
Sebelum dibuka, tidak kurang dari
300 peserta gebyar santri terlebih dahulu melakukan defile didepan undangan,
setelah itu dilanjutkan dengan penampilan bermacam hiburan oleh anak-anak
santri. Hadir dalam pembukaan gebyar santri Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM
Jawa Timur, Drs. Imam Hambali, M,Pd, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, beserta jajarannya, serta seluruh ortom se-Banyuwangi.
“Ini merupakan pelaksanaan Gebyar
Santri Muhammadiyah untuk kali yang pertama, dan sekaligus untuk menyambut
Muktamar 48 serta bersamaan dengan hari santri. Kegiatan ini juga sebagai ajang
temu santri anak-anak asuh panti asuhan dan pondok pesantren di lingkungan
Muhammadiyah se-Banyuwangi,” ucap Athfal Fadolli, Ketua Panitia gebyar santri
Muhammadiyah Banyuwangi 2022.
Athfal yang sekaligus pengasuh pondok
pesantren anak berkebutuhan khusus menambahkan, dalam ajang ini disediakan
piala bergilir bagi panti asuhan dan pondok pesantren yang berhasil menjadi
juara umum diseluruh kategori yang dilombakan. Dan untuk tahun-tahun berikutnya
akan diselenggarakan secara bergantian di panti asuhan dan pondok pesantren
Muhammadiyah lain yang ada Banyuwangi.
Sementara itu, Ketua Majelis
Pelayanan Sosial PWM Jawa Timur menyampaikan, Gebyar Santri Muhammadiyah
Banyuwangi ini sebagai sarana penyemangat anak-anak santri untuk lebih giat
lagi belajar dalam bidang utama seperti tahfidz, tartil, tilawah Qur’an serta
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selain itu juga sebagai ajang silaturahim antar
panti asuhan dan pondok pesantren dibawah naungan Muhammadiyah.
“Saya rasa ini merupakan sarana yang
tepat yang dilakukan oleh Muhammadiyah Banyuwangi untuk membangun sumber daya
manusia. Dan sebagai tolak ukur kemampuan panti asuhan dan pondok pesantren
dalam membina dan mendidik santri-santri dengan berbagai bidang keilmuan yang
sudah diterapkan,” tutur Imam Hambali dalam sambutannya.
Dari beberapa kategori yang
dilombakan berhasil menjadi juara I serta menjadi juara umum memboyong piala
bergilir dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi adalah PAM Al-Qolam dari
PCM Tegalsari, juara II diraih PAM Budi Mulya dari PCM Pakis, dan juara III
dari pondok pesantren (Ponpes) anak berkebutuhan khusus, Ahmad Dahlan dari PCM Banyuwangi Kota.
Majelis Pelayanan Sosial PWM Jawa
Timur dan PDM Banyuwangi berharap agar kegiatan Gebyar Santri ini bisa
dilaksanakan rutin setiap tahun dengan lebih banyak materi dan kategori yang
dilombakan. Hal ini dimaksudkan sebagai ajang mengukur kemampuan masing-masing
lembaga dalam membina dan mendidik anak asuh dan santri-santri.
(Penulis: Rizkie Andri, Anggota Majelis Pustaka Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Banyuwangi)