(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id, Medan - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Sumatera Utara di Medan. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak para perantau untuk turun berkontribusi membangun kampung halamannya di Banyuwangi.
“Saya berharap kesuksesan di dunia perantauan ini, tularkan pula kepada sanak family dan kerabat di kampung halaman. Banyuwangi membutuhkan dukungan dari bapak/ibu sekalian,” ungkap Ipuk saat bertemu dengan anggota Ikawangi Sumut di Medan, Selasa (16/5/2023).
Saat ini, lanjut Ipuk, Banyuwangi
membutuhkan kolaborasi banyak pihak dalam membangun daerah. Jika capaian di
perantauan dipergunakan untuk investasi dan kegiatan bisnis lain di Banyuwangi,
hal tersebut akan memberikan dampak positif dalam pembangunan.
“Sekecil apapun, kontribusi bapak
ibu sangat berguna Banyuwangi,” kata Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk
juga melaporkan bahwa saat ini banyak hal yang telah dicapai oleh Banyuwangi.
Di antaranya mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi paling rendah sepanjang
sejarah bumi Blambangan.
“Kemiskinan Banyuwangi saat ini
tersisa 7,51 persen. Ini merupakan yang terendah sepanjang Indonesia merdeka,”
ungkapnya.
Namun, lanjut Ipuk, bukan berarti
hal tersebut membuat pemerintah berpuas diri dan berpangku tangan. “Kami terus
bergerak mengembangkan ekonomi arus bawah dengan berbagai program bantuan.
Seperti Wenak, ongkir gratis, pelatihan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Tak lupa, Ipuk juga mengucapkan
terima kasih atas dedikasi Ikawangi Sumut dalam empat tahun terakhir. Sejak
dirintis pada 18 Desember 2019, telah menjadi ajang silaturahmi antar sesama
warga Banyuwangi.
“Kami lihat Ikawangi Sumut ini
juga intens melakukan bakti sosial dan pementasan kebudayaan Banyuwangi di
sini. Semoga ini semakin membangun image Banyuwangi yang positif di mata orang
luar. Terima kasih semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ikawangi
Sumut Rahman Herianto merasa senang atas kehadiran Bupati Ipuk Fiestiandani di
tengah-tengah mereka. “Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan
Ikawangi di sini,” ujarnya.
Para perantau Banyuwangi di
Sumut, ungkap Rahman, terhitung banyak yang sukses. Secara ekonomi, mereka
cukup berkecukupan dengan berbagai latar belakang profesinya.
Tak sedikit dari mereka itu yang kemudian mensupport kebutuhan ekonomi keluarga di kampungnya. “Pasti kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi arahan dan harapan ibu bupati,” pungkasnya. (humas/kab/bwi)