Keterangan Gambar : Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin bersama para pelukis. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah perupa Banyuwangi, yang kebanyakan murid-murid maestro lukis Banyuwangi, almarhum Mozes Misdy, menggelar peringatan 7 hari meninggalnya sang maestro, Sabtu (6/2/2021).
Acara berlangsung di Langgar Art Perum Griya Wiyata, Banyuwangi, dengan diawali khataman Al-Qur’an dan santunan kepada anak-anak Yatim Piatu. Penyerahan santuanan anak yatim disampaikan Kapolres Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin yang juga sebagai Bapak Asuh para perupa Banyuwangi.
Tuan Rumah dan pemilik SanggarLanggar Art, Imam Maskun
menjelaskan, kegiatan ini sebagai bukti penghormatan perupa Banyuwangi.
“Kita semua tahu, peran almarhum dalam perkembangan seni
rupa Banyuwangi sangat nyata. Bahkan mereka yang mengaku bisa melukis dan
menghidupi keluarganya dari lukisan, juga berkat belajar dari Pak Mozes,” kata
Imam.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Windu Winaryo menjelaskan, setelah Khataman
dan Santunan, malamnya dilakukan Tahlilan di tempat yang sama. Namun sebelumnya
digelar Tahlilan, digelar acara melukis bersama satu kanvas.
“Kanvas kosong pertama digores Tulus Mozes, anak kandung almahum. Kemudian diteruskan oleh Perupa Banyuwangi yang jumlahnya kurang lebih 50 pelukis. Setiap goresan perupa parsipan ini, selalu direspon oleh Iwan Han dan Mohamad Sholeh hingga finishing,” kata Windu.
Keterangan Ganbar : Tulus Mozes, anak kandung almarhum Mozes Misdy menggoreskan pertama di kanvas ukuran 135 x 200 centimeter. (Foto: istimewa)
Windu pelukiis asal Genteng ini menjelaskan, rencana
lukisan tersebut akan disumbangkan, untuk Museum di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
Acara yang digelar spontan tersebut, mendapat respon banyak
dari para perupa. Bahkan ada yang tinggal di Bali, langsung datang ikut
bergabung.
“Memang ini tidak diworo-worokan ke teman-teman, karena
mereka yang di luar kota tahu, pasti datang semua,” ujar Sugik Laros, salah
satu pelukis yang ikut acara.
Kaporesta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin yang
hadir bersama Kajari Banyuwangi, Muhammad Ravi, SH. MH mengaku terkesan dengan
sosok almarhum Mozes Misdy. Saat pertama bertemu dengan almarhum, langsung
akrab karena almarhum orangnya terbuka.
“Saya tidak menyangka bisa bertemu dan akrab, karena nama besar
Pak Mozes Misdy justru saya dengar waktu di Australia. Banyak hal yang saya
dapat tentang ilmu kesenirupaan, sehingga mengilhami saya menjadi Bapak Asuh
pelukis Banyuwangi,” pungkas Kaporesta Banyuwangi. (sen)