(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi menggalang kolaborasi dengan banyak pihak untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, meningkatkan kualitas SDM, hingga peningkatan pelayanan publik.
“Untuk mendorong pemulihan ekonomi, kita harus melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Tak mungkin kita bergerak sendiri-sendiri,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Selain itu dengan Kementerian Agama
tentang peningkatan pelayanan di Pengadilan Agama dan Kantor Kemenag
Banyuwangi. Juga dengan Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao Indonesia
untuk pengembangan klaster agribisnis berbasis komoditas kopi dan kakao. Ada
pula kolaborasi dengan BPJS Kesehatan terkait optimalisasi program Jaminan
Kesehatan Nasional.
Ipuk mencontohkan kolaborasi
terkait pengembangan produk hortikultura kopi dan kakao. Dalam kerjasama dengan
Puslit Kopi dan Kakao, Ipuk mengharapkan terjadinya peningkatan produksi dari
produk kakao dan kopi asal Banyuwangi. “Kita akan optimalkan potensinya, mulai
dari sektor hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Kepala Puslitkoka Indonesia Agung
Wahyu Susilo menjelaskan, lewat kerjasama tersebut pihaknya akan mendukung
pengembangan petani kopi dan kakao di Banyuwangi mulai dari pemilihan bibit
berkualitas, edukasi cara tanam dan perawatan, sampai pengelolaan hasil panen.
“Banyuwangi ini memang memiliki
kualitas kopi dan kakao yang sangat baik. Potensi ini yang akan kita kembangkan
sehingga bisa menjadi komoditas berskala internasional,” harapannya.
Selain dengan Puslitkoka Indonesia,
Pemkab Banyuwangi juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Taman
Nasional Meru Betiri (TNMB). Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan sektor
pariwisata yang memang gencar dikembangkan Banyuwangi.
Dalam kerjasama tersebut, dilakukan
upaya peningkatan aksesibilitas menuju ke sejumlah destinasi wisata yang berada
di kawasan TNMB. Seperti halnya ke Teluk Hijau maupun ke Pantai Sukomade yang
dikenal sebagai habitat beragam penyu.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Kepala Seksi Pengelolaan Taman
Nasional wilayah III Suliatrianto mengatakan, kerjasama ini terkait peningkatan
infrastruktur jalan di kawasan TNMB.
“Yakni jalan yang menghubungkan
akses Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, menuju Pantai Teluk Hijau dan
Sukamade. Dengan akses yang terjangkau, tempat ini akan menjadi alternatif
destinasi bagi wisatawan,” ungkap Suliatrianto.
Tidak hanya dalam rangka
pembangunan fisik, Pemkab Banyuwangi juga melakukan kerjasama dalam rangka
peningkatan pembangunan Sumber Daya Manusia. Di antaranya bekerjasama dengan
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan Pengadilan Agama Banyuwangi untuk
melakukan percepatan itsbat nikah.
“Bagi pasangan yang akan melakukan
itsbat nikah, bisa melaporkan ke desa atau KUA, nanti akan didata. Setelah itu,
akan dilakukan itsbat nikah secara kolektif di tingkat desa atau kecamatan,”
ujar Kepala Kemenag Banyuwangi, Selamet.
Pemkab Banyuwangi juga melakukan
kerjasama dengan Universitas Terbuka dalam rangka pelaksanaan Tri Bakti
Perguruan Tinggi. Selama ini Pemkab memberikan sejumlah beasiswa terhadap
anak-anak muda Banyuwangi yang akan berkuliah di Universitas Terbuka dalam
program Banyuwangi Cerdas.
Tak ketinggalan Pemkab Banyuwangi juga kerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi. (Humas/kab/bwi)