Fattahur Rohman Arroji, jurnalis KabarBanyuwangi.co.id disuntik vaksin. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Puluhan wartawan di Kabupaten Banyuwangi menjalani vaksinasi tahap kedua dosis pertama di ruang VVIP RSUD Blambangan, Banyuwangi, Selasa (2/3/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono melalui Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (BP2M), Sudarto Setyo mengatakan, profesi wartawan masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua yang menyasar pada para pemberi layanan publik.
Pemberian vaksinasi bagi wartawan ini disesuaikan dengan
jumlah vaksin yang diterima pemerintah daerah dari pemerintah pusat.
"Karena logistik datang sesuai dengan kecukupannya,
maka kita menggilir sesuai prioritas dulu. Di tahap dua termin kesatu ini
wartawan menjadi kelompok yang diikutkan," kata Sudarto saat melakukan
peninjauan vaksinasi.
Total sebanyak 68 wartawan yang mendapatkan vaksinasi pada
tahap kedua. Terdiri dari wartawan foto, tv, cetak, dan online yang tergabung
dalam organisasi wartawan, dan medianya sudah terverifikasi.
Sementara bagi wartawan yang masih belum tercantum dalam
penerima vaksin di tahap kedua termin pertama, akan diikutkan pada vaksinasi di
termin kedua.
Terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Banyuwangi Syaifuddin Mahmud menyampaikan, para wartawan yang hari ini disuntik
vaksin meliputi wartawan media cetak, online, elektronik, serta pewarta foto.
Wartawan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama
tersebut, selanjutnya akan menunggu selama 14 hari setelah suntik vaksin
pertama.
Setelah vaksin dosis pertama dan dosis kedua diberikan, akan
meningkatkan imunitas wartawan. Dengan demikian, dapat meningkatkan kinerja
sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Dengan vaksinasi ini, teman-teman sebagai garda
terdepan di lapangan bisa lebih maksimal, mereka tidak khawatir, tidak cemas,
dan tidak takut lagi sama Covid-19. Tapi meskipun sudah di vaksin harus tetap
menjaga protokol kesehatan. Wajib pakai masker, cuci tangan dan selalu menjaga
jarak," pungkasnya. (fat)