Sejumlah calon penumpang melakukan refund maupun penjadwalan ulang di kios maskapai Bandara Banyuwangi, Minggu siang. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Dampak sebaran abu vulkanik Gunung Api Raung, tujuh penerbangan dari maupun menuju Bandara Banyuwangi, diibatalkan sepanjang hari Minggu (07/02/2021). Imbas pembatalan jadwal sejumlah penerbangan, sedikitnya 190 penumpang batal terbang.
Station Manager Citylink Banyuwangi, Syahrum Mubarak menjelaskan, terkait pembatalan, pihak maskapai penerbangan memberikan dua opsi kepada seluruh penumpang pesawat yang batal terbang.
Yakni opsi melakukan refund tiket atau melakukan
penjadwalan ulang penerbangan (re-schedule) hingga abu vulkanik erupsi Raung tidak
menganggu aktivitas pesawat di kawasan Bandara Banyuwangi. Layanan penjadwalan
ulang penerbangan ini diberikan secara gratis oleh pihak maskapai.
“Tapi, jika penumpang memilih untuk melakukan refund tiket,
maka kami dari pihak maskapai akan melakukan pemotongan biaya sebanyak 10
persen. Ini sudah sesuai regulasi dari pemerintah,” kata Syahrum Mubarak.
Meski terjadi pembatalan penerbangan, seluruh penumpang pesawat
yang sudah terlanjur tiba di bandara mengaku bisa menerima. Mereka mengaku
mendapatkan pemberitahuan terkait penutupan bandara dari pihak maskapai melalui
pesan singkat.
Demi keselamatan bersama, mayoritas calon penumpang pesawat
yang batal terbang memilih melakukan penjadwalan ulang sembari menunggu kondisi
abu vulkanik Raung mereda.
“Saya dapat pemberitahuan waktu perjalanan ke bandara,
dapat sms dari makapai kalua Bandara Banyuwangi ditutup karena erupsi Raung.
Enggak apa-apa kan demi keselamatan kita juga,” kata Denok, salah satu wisataan
asal Medan.
“Kita tunggu dulu, tapi kalau memang enggak buka-buka bandaranya sampai lama ya terpaksa kita menggunakan bandara lain. Misalnya lewat Bali. Tapi sementara kita tunggu dulu kondisinya bagaimana,” imbuh Denok.
Keterangan Gambar : Penerbangan dari Banyuwangi ke Jakarta, Surabaya dan Denpasar terpaksa dibatalkan. (Foto: Firman)
Sementara, Tengku Radita, salah seorang penumpang pesawat
tujuan Jakarta langsung melakukan refund tiket saat mengetahui Bandara
Banyuwangi ditutup.
“Langsung saya refund karena kita juga tidak tau kan
kondisi ke depannya bagaimana. Apalagi ini karena erupsi Gunung Raung. Lebih
baik saya batalkan dulu tiketnya, nanti kalau sudah kondusif saya jadwal
ulang,” kata mahasiswi asal Kecamatan Kabat ini.
Hingga Minggu petang, Bandara Internasional Banyuwangi
masih ditutup sementara. Penutupan akan terus dievauluasi selama enam jam
sekali.
“Tadinya kalau rute utara memang terdampak abu Raung maka
kami akan ubah semua rute melalu jalur selatan,” ujar Suri Fikriansyah, Kepala
Cabang Pembantu Airnav Banyuwangi.
“Namun karena pada rute selatan juga terdampak. Jadi kami
sekarang tidak bisa apa-apa, kita close saja. Kita terus menunggu hasil
pantauan dari BMKG maupun paper test dari pihak bandara,” pungkasnya. (man)