Ratusan Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal PPKM DaruratPolresta Banyuwangi

Ratusan Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal PPKM Darurat

Apel Gelar Pasukan PPKM Darurat di Mapolresta Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi siap mengawal penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ratusan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan.

Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, sebanyak 300 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait dikerahkan untuk mengawal penerapan PPKM Darurat.

"Sebanyak 300 personel gabungan kita kerahkan. Ratusan personel tersebut kita siagakan mulai hari ini di beberapa titik perbatasan keluara masuk Banyuwangi," ujarnya usai mengikuti Apel Gelar Pasukan PPKM Darurat di halaman Mapolresta Banyuwangi, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga :

Nasrun menyebutkan, pos perbatasan itu diantaranya di Kecamatan Wongsorejo, Kalibaru, Licin, dan di ASDP Ketapang. "Di pos-pos tersebut, bakal diterapkan penyekatan kembali, petugas juga bakal melakukan pemeriksaan. Hal ini guna menekan penyebaran Covid-19 di Banyuwangi," jelasnya.

Berdasarkan pantauan oleh petugas, kata Nasrun, di ASDP Ketapang sebagai akses keluar masuk Banyuwang-Bali terpantau sepi sejak diterapkannya PPKM Darurat yang berlaku mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.


Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu. (Foto: Fattahur)

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan secara ketat selama penerapan PPKM Darurat. Seluruh masyarakat yang keluar masuk Banyuwangi diperiksa.

Masyarakat wajib menunjukkan surat keterangan telah divaksin serta surat keterangan negatif Covid-19, baik tes PCR maupun rapid antigen. "Syarat perjalanan dalam PPKM Darurat ini sesuai intruksi Mendagri," tegasnya.

Dia berharap, masyarakat bisa memahami aturan terbaru ini, serta lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan. "Kami berharap masyarakat bisa lebih mematuhi aturan dan kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona," pungkasnya. (fat)