(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 15.107 keluarga di
Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang
digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan program redistribusi lahan,
termasuk bagi warga yang tinggal di sekitar hutan. Lahan tersebut diharapkan
dapat dikelola secara maksimal untuk mendorong perekonomian warga.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, permohonan
TORA tahap pertama di Banyuwangi berupa permukiman, fasilitas umum (fasum), dan
fasilitas sosial (fasos) berjumlah 15.107 keluarga dengan luasan total 694
hektare (ha). Luasan tersebut tersebar di 17 desa di 11 kecamatan.
Mekanisme permohonan TORA diawali dari pendataan oleh
masing-masing desa, pemasangan pal batas, dan dilanjutkan penerbitan SK Biru
oleh Presiden Jokowi.
Ipuk sendiri telah memberangkatkan 680 keluarga perwakilan
penerima SK TORA dari Banyuwangi menuju Jakarta untuk menerima langsung manfaat
program tersebut dari Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno yang dijadwalkan
bakal dilaksanakan pada hari ini, 18 September 2023.
“Selamat kepada calon penerima TORA. Semoga lahannya
bermanfaat, bisa membantu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan
warga,” kata Bupati Ipuk saat melepas ratusan perwakilan penerima TORA di depan
Pemkab Banyuwangi, Sabtu (16/9/2023).
Ipuk berpesan, sesuai arahan presiden, lahan yang diberikan
semuanya harus produktif. “Jangan ada yang ditelantarkan. Semuanya harus
dikelola dengan baik sehingga bisa menjadi penggerak perekonomian keluarga,”
tegas Ipuk.
Ipuk menyebut saat ini di Banyuwangi masih ada 23 desa di
12 kecamatan yang permohonan TORA-nya akan diproses pada tahap berikutnya.
“Jumlah desa dan kecamatannya memang lebih banyak, namun
luasan lahannya lebih kecil dari permohonan tahap pertama. Kami akan terus mengkomunikasikan
ke pusat agar permohonan tahap kedua ini bisa terealisasi,” ucapnya.
Program ini disambut positif oleh warga. Salah satunya
Boiman yang tinggal di kaki Gunung Raung. Dia mengaku gembira bakal menerima SK
Biru sebagai dasar pengurusan sertifikat lahan yang telah ditempati selama
puluhan tahun.
“Alhamdulillah, selangkah lagi kami bisa memiliki hak milik atas tanah yang kami tempati. Terima kasih Pak Jokowi,” ujarnya sumringah. (humas/kab/bwi)