Sejumlah KRI dan Kapal Bakamla Masih Siaga di TanjungwangiPencarian KRI Nanggala 402

Sejumlah KRI dan Kapal Bakamla Masih Siaga di Tanjungwangi

Kapal Negara Tanjung Datu milik Bakamla sandar di dekat KRI Bontang, Selasa (27/4/2021) siang. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Kapal Negara (KN) Tanjung Datu milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia tiba dan sandar di Posko Pencarian Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Selasa (27/04/2021) sore.

Kedatangan kapal ini untuk mengisi bekal ulang logistik dan BBM setelah sebelumnya ikut terlibat dalam operasi penyisiran kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 838 meter di Perairan Utara Pulau Bali.

Hingga hari ke-tujuh proses pencarian sejumlah KRI, Kapal Polisi dan Kapal Negara Basarnas masih nampak siaga di dermaga Tanjung Wangi. Sejumlah kapal perang TNI Angkatan Laut silih berganti keluar masuk dermaga menuju titik pencarian di koordinat 40 kilometer dari utara Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali.

Baca Juga :

Dari hasil temuan ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, jika kondisi KRI Nanggala 402 terpecah menjadi tiga bagian.

"KRI Nanggala-402 terbelah tiga bagian tadi disampaikan panglima TNI," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dikutip saat jumpa pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4/2021) lalu.


Keterangan Gambar : KRI I Gusti Ngurah Rai tiba di dermaga Tanjung Wangi Selasa (27/4/2021) sore. (Foto: Firman)

Tiga bagian yang terbelah itu, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.

"Ini badan kapal memang tidak terlalu terang (visualnya). Ini yang tadi disampaikan, ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan. Ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal. Ini badan kapal, bagian buritan kapal," kata Kasal menerangkan bagian-bagian kapal yang berhasil terdeteksi oleh kapal Indonesia dan Singapura tersebut.

Sementara 53 awak kapal di dalamnya dinyatakan gugur. Selain kapal milik Bakamla, sejumlah kapal lain masih tampak bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, di antaranya KRI Bontang, KRI Oswald Siahaan dan KRI I Gusti Ngurah Rai.

Sedangkan KRI Dr Soeharso terpantau kembali meninggalkan dermaga Tanjungwangi setelah proses pengisian BBM dan logistik usai dilakukan. (man)