Bupati Ipuk meluncurkan Sekardadu 2025 di area Sungai Talun Bayun, Desa Bedewang, Kecamatan Songon, pada 19 Juni 2025. (humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sungai adalah bagian penting dari pembangunan sebuah daerah. Menjaga kebersihannya sangat penting karena sungai adalah sumber air bersih, mendukung ekosistem, dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
“Sungai yang bersih akan memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan perekonomian,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (22/6/2025).
“Sebaliknya, sungai yang tercemar
dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, merusak ekosistem, dan mengganggu
aktivitas manusia,” imbuhnya.
Untuk itu, Pemkab Banyuwangi
secara rutin menggelar Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) sebagai
upaya memelihara aliran sungai dengan melibatkan lembaga pendidikan.
Program Sekardadu menjaga dan
merawat kebersihan sungai, mulai daerah tangkapan air (hulu) hingga hilir
dengan melibatkan ribuan pelajar.
Hingga tahun 2024 Program
Sekardadu melibatkan 27.780 pelajar SD hingga SMA dan berhasil merawat 65
sungai dan saluran air sepanjang 100.300 meter.
"Ini adalah program peduli lingkungan
yang terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” ungkap Bupati Ipuk.
“Sebagai daerah pariwisata
menjaga kebersihan sungai dan saluran air adalah bagian dari komitmen
Banyuwangi dalam menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan,” tambah Bupati
Ipuk.
Ipuk melanjutkan program ini
secara khsusus juga punya misi untuk membangun budaya peduli lingkungan sejak
dini. Karenanya melibatkan pelajar sekolah mulai tingkat SD hingga SMA dan
perguruan tinggi.
“Pelibatan pelajar dan mahasiswa
di program ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter,” ujarnya.
Pada prakteknya di Program
Sekardadu pelajar sekolah (SD-SMA) diberikan tanggung jawab merawat aliran
sungai yang ada di sekitar lokasi mereka.
Mereka rutin membersihkan serta
mengedukasi warga sekitar untuk menjaga sungai seperti tidak membuang sampah ke
sungai.
"Nantinya sekolah yang
terlibat akan melaporkan aktivitas mereka lewat aplikasi Sekardadu. Jadi akan
terpantau keaktivan pelaksanaan program juga sungai mana saja yang telah
diintevnsi," kata Ipuk.
Ditambahkan Sekretaris Dinas
Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahrobi pada program Sekardadu tahun ini
melibatkan 170 sekolah SD hingga SMA hingga perguruan tinggi.
Mereka diberi tugas untuk merawat sungai dan saluran air. Penilaiannya meliputi kegiatan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. (humas/kab/bwi)