Tim RSMU Surabaya dengan telaten mendampingi pasien pasca operasi katarak teknik feco. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya, rumah sakit khusus mata tertua dan ternama di Jawa Timur, menggelar bakti sosial operasi katarak gratis menggunakan teknik phacoemulsifikasi (feco) di RS Al-Huda Genteng, Sabtu (21/6/2025).
Sebanyak 50 warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Banyuwangi yang mengikuti kegiatan operasi mata katarak secara gratis tersebut mendapatkan harapan baru lewat penglihatan kembali terang.
Operasi katarak ini merupakan bagian dari rangkaian
peringatan HUT ke-92 RSMU, dan menjadi kali pertama rumah sakit spesialis mata
asal Surabaya tersebut melaksanakan operasi massal di luar kota secara
langsung.
Menururt dr. Sahata P.H. Napitupulu, Sp.M(K), Direktur
RSMU, operasi katarak ini menggunakan teknik feco yang dikenal sebagai
teknologi mutakhir dalam dunia medis mata.
Prosedur ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk
memecah lensa yang keruh, dilakukan dengan sayatan sangat kecil sehingga tidak
memerlukan jahitan dan mempercepat pemulihan pasien.
“Biasanya bakti sosial kami digelar di sekitar Surabaya.
Kali ini istimewa, kami datang ke RS Al-Huda yang fasilitas dan pengalamannya
sudah mumpuni,” ujarnya.
“Ini peluang besar agar pelayanan mata di Banyuwangi bisa
mandiri, dan pasien tak perlu dirujuk jauh-jauh ke Surabaya,” tambahnya.
Empat dokter spesialis dari RS Mata Undaan turun langsung
dalam pelaksanaan operasi, yakni dr. Togar Sitorus, Sp.M; dr. Dini, Sp.M(K);
dr. Oggy Satriya, Sp.M; dan dr. Sahata sendiri. Mereka dibantu oleh dr. Yoan,
Sp.M dari RS Al-Huda.
Opening ceremony bakti sosial operasi katarak RSMU Surabaya di RS Al-Huda Genteng, Banyuwangi. (Foto: Firman)
Kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang dihadiri pimpinan kedua rumah sakit. Direktur RS Al-Huda, dr. Indiati, MMRS, mengapresiasi sinergi ini sebagai langkah maju dalam pelayanan kesehatan mata di Banyuwangi.
Sementara itu, Direktur Utama Bina Sehat Grup, dr. Hj. Faida, MMR, yang membawahi RS Al-Huda Genteng dan RS Bina Sehat Jember, menyambut baik kerja sama ini.
“RS Al-Huda sudah bertahun-tahun melaksanakan operasi
katarak gratis dengan banyak mitra. Tapi kali ini berbeda, karena RSMU adalah
pusat layanan mata terbaik di Jawa Timur. Kami berharap kerja sama ini
berlanjut sebagai model rujukan tenaga ahli ke Banyuwangi,” terang dr. Faida.
“Dengan gotong royong seperti ini, pasien tak harus
jauh-jauh ke Surabaya. Dan itu sangat menguntungkan masyarakat,” imbuhnya.
Anik Asmorowati (59), salah seorang peserta mengaku
awalnya gugup. “Tapi setelah dijelaskan prosesnya oleh tim medis, saya jadi
tenang. Saya bersyukur sekali bisa ikut. Ini berkah,” katanya usai menjalani
operasi.
Operasi dibagi dalam dua sesi dan seluruh pasien menjalani tindakan dalam kondisi stabil. Mereka dibekali obat tetes mata, obat oral, dan jadwal kontrol lanjutan pada H+1, atau Minggu (22/6/2025).
Sebelum operasi, pasien dilakukan skrining oleh tim medis RS Al-Huda. (Foto: Firman)
Menurut dr. Sahata, teknik feco ini menjadi standar emas
dalam bedah katarak modern. “Kalau operasi katarak biasa (SCCE), lukanya besar
dan perlu dijahit. Tapi feco ini lebih cepat, minim luka, dan lebih aman,”
jelasnya.
“Di RSMU, biayanya bisa di atas Rp15 juta karena kami RS
tipe B. Tapi di daerah, bisa sekitar Rp7–9 juta. Dan hari ini semuanya gratis,”
tambah dr. Sahata.
Ia juga menambahkan, Banyuwangi dan Jember termasuk
daerah dengan jumlah pasien mata terbanyak yang dirujuk ke RSMU.
“Kami ingin membalik keadaan. Ke depan, mungkin bukan hanya operasi katarak. Bisa juga skrining mata, pemeriksaan kacamata, atau edukasi. Harapannya, Banyuwangi bisa menjadi pusat layanan mata yang lebih lengkap,” pungkas dr. Sahata. (man)