Sosok Dyla, Remaja Putri Banyuwangi yang Memberi Dampak pada MasyarakatBTPN Syariah Banyuwangi

Sosok Dyla, Remaja Putri Banyuwangi yang Memberi Dampak pada Masyarakat

Community Officer BTPN Syariah Dyla bersama kedua orang tuanya. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Community Officer (CO) atau petugas lapangan punya andil besar dalam mensukseskan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah.

Community Officer berperan sebagai role model dalam membangun empat karakter unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Petugas lapangan ini membina dan mendampingi ibu-ibu nasabah sejak awal hingga mencapai setiap mimpinya. Tugas Community Officer medampingi kurang lebih 40 sentra, masing-masing terdiri dari 10-20 nasabah.

Baca Juga :

Dyla, seorang perempuan muda yang kini berkarier sebagai Community Officer BTPN Syariah, profesi yang tak hanya membawanya keliling pelosok, tetapi juga memberi warna di hidupnya, dan makna nyata dengan memberikan kesempatan ibu-ibu agar mandiri secara ekonomi.

“Saya bersyukur melihat nasabah berjuang dari nol tumbuh dan sukses seperti sekarang. Bagi saya, hal itu sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Saya menjadi bankir yang memberdayakan masyarakat inklusi untuk mewujudkan mimpi-mimpi nasabah,” ungkap Dyla, Kamis (12/6/2025). 

Sejak 2020, Dyla telah mendampingi ibu-ibu nasabah. Lewat Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali, ia bukan sekadar informasi keuangan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai BDKS.

Tugas mulia Dyla didukung penuh orang tuanya. Ibundanya, Sulastri mengaku bahagia dengan putrinya yang sudah mendapatkan pekerjaan sebagai bankir saat ini.

"Saya senang anak saya dapat bekerja di bank seperti sekarang. Saya seperti percaya tidak percaya bahwa anak saya bisa seperti ini, saya sangat bangga,” ucap Sulastri.

Sulastri menilai kepribadian anaknya itu lebih bertumbuh setelah menjadi Community Officer di BTPN Syariah. Menurutnya, Dyla lebih pandai dan berani untuk berbicara di depan publik.

“Selain itu, Dyla juga sekarang lebih mandiri dan bertanggung jawab. Saya rasa semua ini karena pengalaman Dyla bekerja sebagai Community Officer di BTPN Syariah,” imbuhnya.

Pekerjaan Dyla sebagai bankir pemberdaya tak hanya berdampak bagi orang lain, tetapi juga membantu perekonomian keluarga.

“Sekarang Dyla sudah mandiri secara keuangan. Gajinya selain bisa untuk membayar kuliah sendiri, Dyla juga bisa membantu kebutuhan adiknya sekolah dan kebutuhan rumah,” tutur Sulastri. 

Sang ayah, Heri Bahtiar mengaku bangga sekaligus terharu melihat anak sulungnya bermanfaat dan membawa kebaikan bagi warga sekitar melalui pekerjaannya sebagai Community Officer. 

“Saya senang anak saya sudah bekerja sebagai bankir di BTPN Syariah sekaligus menebar kebaikan dengan memberdayakan ibu-ibu nasabah inklusi di Banyuwangi,” ungkap Hari.

“Saya berdoa semoga anak saya dapat lebih sukses lagi ke depannya, dan saya selalu pesan kepada Dyla untuk selalu sopan dalam melayani nasabah, semangat, dan taat dengan prosedur,” imbuh Heri.

Corporate and Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin menyebut, perusahaannya merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.

Selain memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, juga akses pengetahuan lewat program pemberdayaan untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti. 

"Bahwa program pemberdayaan BTPN Syariah itu menciptakan Community Officer sebagai role model dan pendampingan bagi ibu-ibu nasabah. Keteladanan Community Officer ini adalah cara untuk membawa perubahan perilaku kepada nasabah yang kami layani," kata Ainul.

"BTPN Syariah membuka kesempatan bagi putri daerah untuk menjadi karyawan bank dengan paket komplit, dan berbagai benefit, mulai dari tempat tinggal, transportasi, dan benefit yang bersaing lainnya untuk menunjang pekerjaan Community Officer,” tambahnya.

Di Banyuwangi sendiri, jumlah Community Officer telah mencapai 118 orang, yang melayani lebih dari 32 ribu ibu-ibu nasabah. Per kuartal I 2025, pembiayaan yang tersalurkan tembus Rp 105 miliar.

Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses lebih luas bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan pengetahuan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

BTPN Syariah membuka kesempatan bagi perempuan-perempuan muda yang siap berpetualang ke pelosok-pelosok Indonesia menjadi bankir pemberdaya, membantu dan mendampingi ibu-ibu secara langsung sekaligus meniti karir di dunia perbankan seperti Dyla.

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi Community Officer di BTPN Syariah, yakni perempuan muda berusia 18-33 tahun. Pekerjaan ini mensyaratkan pendidikan minimal SMA/sederajat, senang berpetualang, bisa mengendarai sepeda motor, dan memiliki SIM C.

Benefit dan Fasilitas Lowongan Kerja BTPN Syariah meliputi, pendapatan tetap dan 2x THR, jaminan kesehatan lengkap (BPJS, asuransi rawat inap), fasilitas tempat tinggal dan kendaraan kerja, pelatihan dan pengembangan diri, hingga kesempatan beasiswa sarjana 1.

Gambaran pekerjaan di antaranya, berpetualang ke pelosok daerah untuk sosialisasi produk pembiayaan modal kerja atau usaha berbasis syariah, mengajak ibu-ibu yang punya niat mulai atau membesarkan usahanya untuk jadi Nasabah BTPN Syariah.

Selain itu juga mendampingi dan menjalin hubungan baik dengan nasabah, rutin datang ke kelompok pertemuan rutin nasabah untuk menjalankan fungsi sebagai bankir.

Bagi kalian yang ingin bergabung dapat mendaftarnya melalui: https://bit.ly/RegistrasiCO dan isi data yang diperlukan dengan benar. (*)