Semburan asap abu vulkanik Gunung Api Raung berwarna kecoklatan sekitar pukul 05.55, Kamis (28/01/2021) pagi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Rekaman CCTV Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kembali merekam adanya kilatan cahaya api dari atas puncak gunung pada Rabu malam.
Cahaya api yang diduga berasal lontaran batu pijar keluar dari perut Gunung Api Raung, bersamaan dengan letusan strombolian yang kerap kali terjadi. Hingga Kamis (28/01/2021) pagi, kepulan asap abu vulkanik juga masih tampak menyembur ke atas puncak gunung.
Data enam jam terakhir hingga pukul 06.00, Kamis pagi,
ketinggian asap abu vulkanik yang keluar kini telah mencapai ketinggian 200
hingga 700 meter dari puncak kawah.
Semburan erupsi Gunung Api Raung yang terjadi, kini juga
terus mengalami peningkatan dengan intensitas sedang hingga tinggi, dominan
bewarna kelabu hingga coklat.
Sejak dua hari terakhir ini, PPGA Raung juga mencatat
adanya suara gemuruh yang terdengar dari aktivitas vulkanis kaldera Gunung Api Raung.
Bau belerang juga mulai tercium oleh petugas pengamatan yang jaraknya 15
kilometer dari Gunung Raung.
“Tercium bau belerang dari pos pengamatan,” ujar Burhan
Alathea, Petugas PPGA Raung dalam laporan hariannya.
Meski terjadi peningkatan pada level waspada, masyarakat
diminta untuk tidak panik dan tetap berada pada jarak aman radius 2 kilometer
dari Gunung Api Raung dengan tetap mengenakan masker.
“Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak
beraktivitas dalam radius 2 km dari pusat erupsi kawah puncah,” tambahnya.
Menanggapi peningkatan aktivitas Gunung Api Raung ini, BPBD
Banyuwangi telah mempersiapkan beberapa rencana kontijensi.
Salah satu yang menjadi tindakan awal yakni menyiapkan
sejumlah tempat pengungsian bagi warga sekitar lereng Gunung Api Raung yang
terdampak erupsi.
BPBD mencatat ada empat kecamatan yang masuk dalam kawasan
rawan bencana gunung raung. Yakni Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Sempu dan
Songgon. Pemetaan tempat pengungsian bahkan ditandai dengan penempatan
jalur-jalur evakuasi.
“Meski demikian, kami dari pihak BPBD Banyuwangi masih
menunggu rekomendasi PVMBG untuk melaksanakan langkah tersebut. Sebab, jika
mengacu data yang ada, hingga kini erupsi Gunung Api Raung masih tergolong
berskala kecil,” kata Eka Muharam Suryadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD
Banyuwangi. (man)