Suwarjono, Editor in Chief Suara.com dalam seminar nasional AMSI Jatim di Surabaya. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id, SURABAYA - Asosiasi Media Siber
Indonesia (AMSI) Jawa Timur kembali menggelar Seminar Nasional bertajuk
“Outlook Ekonomi Indonesia 2025: Hilirisasi dan Digitalisasi Ekonomi di Jawa
Timur”. Acara yang berlangsung di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya pada Rabu, 20
November 2024, menghadirkan berbagai pakar, termasuk Suwarjono, Editor in Chief
Suara.com.
Dalam presentasinya bertema "Keberlangsungan Bisnis
Media Lokal dan Segmentasi Khusus", Suwarjono, mengungkapkan berbagai
tantangan yang dihadapi media lokal di era digital. Ia menjelaskan bahwa media
lokal saat ini berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
“Setelah saya keliling ke beberapa kota, media lokal sedang
menghadapi berbagai kendala besar. Perubahan teknologi dan audiens mempengaruhi
keberlangsungan bisnis media,” ujar Suwarjono.
Menurutnya ada sejumlah tantangan lain yang dihadapi media
lokal, mulai dari perubahan cepat di dunia media publisher. Di mana media
harus mampu beradaptasi dengan audiens yang semakin dinamis.
Selain itu, pengaruh tren konten berbasis video semakin yang
mendominasi preferensi audiens, transformasi bisnis periklanan, hingga
banyaknya media lokal yang belum menemukan model bisnis yang dapat bertahan
lama.
Suwarjono pun juga sempat bertanya dengan Wakil Menteri
Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) RI, Nezar Patria, yang juga menghadiri
acara Seminar AMSI Jawa Timur 2024 ini.
"Menurut Pak Wamen, Pak Prabowo tidak lagi
mengharapkan media sebagai peran utama. Karena selama ini ia telah bertemu
dengan berbagai pihak secara langsung," ujarnya.
Menyoroti hal tersebut, Suwarjono pun menekankan bahwa ini
menjadi sangat penting karena pemerintahan baru tidak lagi menjadikan media
sebagai ujung tombak pendistribusian Informasi.
Melihat banyaknya tantangan media siber saat ini, Suwarjono
menjelaskan terkait pentingnya inovasi dan adaptasi media lokal di era
digitalisasi.
Ia pun memperkenalkan rumus 5K 1T (konten, kreativitas,
konektivitas, kolaborasi, komunitas, dan teknologi) sebagai panduan untuk
membangun media yang relevan.
Selain mengutamakan konten berkualitas, tentu perlu adanya
kreativitas dengan menyajikan konsep yang menarik dan unik.
Tidak ketinggalan pula, perlunya konektivitas untuk
membangun hubungan erat dengan audiens, kolaborasi dengan berbagai pihak,
hingga komunitas yang dapat mengembangkan sejumlah audiens yang loyal.
Hal ini kemudian diimbangi dengan mengoptimalkan
perkembangan teknologi untuk mendukung operasional media, salah satunya harus
mulai serius membangun platform digital seperti Facebook, Instagram, dan
YouTube untuk menjangkau lebih banyak audiens.
“Media harus aktif dan adaptif terhadap perubahan teknologi
dan preferensi audiens. Kolaborasi dan fokus pada kualitas akan menjadi kunci
keberhasilan media di masa depan,” pungkasnya.
Selain itu, Suwarjono juga menggarisbawahi beberapa tren
media yang akan berkembang ke depan, seperti konten spesifik yang relevan
dengan komunitas lokal, produksi video berkualitas untuk menjangkau audiens,
dan fokus konten pada segmen khusus dengan ekosistem pembaca berkualitas.
Terlepas dari itu, atas suksesnya acara seminar nasional
maupun pelantikan pengurus AMSI Jawa Timur, pihaknya mengucapkan terima kasih
atas dukungan dan sponsor dari berbagai pihak.
Diantaranya, PT Freeport Indonesia, PT Merdeka Copper Gold
Tbk, PT Bumi Suksesindo, Eiger Adventure, PT Petrokimia Gresik, Djarum
Foundation, SKK Migas, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, Pertamina
Hulu Energi Tuban East Java, Pertamina EP Sukowati, Pertamina EP Field Cepu,
Pertamina EP Poleng, Husky Cnooc Madura Ltd, Whiz Luxe Hotel, dan Bank Jatim.
(red)