(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pada tahun 2023 Pemkab Banyuwangi memacu pembangunan insfrastruktur, terutama ruas jalan poros kecamatan. Total tahun ini Pemkab Banyuwangi akan melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 KM dan pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah Banyuwangi.
“Pemeliharaan jalan kita prioritaskan pada jalan poros antar kecamatan. Baik paving, aspal maupun betonisasi jalan. Ini semua akan kita pacu di tahun ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau jalan yang selesai dibangun di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kamis (12/1/2023).
Jalan yang ditinjau Bupati Ipuk
merupakan jalur lintas timur sepanjang 6,6KM yang selesai dibangun pada akhir
tahun 2022 lalu.
Ipuk menjelaskan sejumlah ruas
jalan poros kecamatan yang tidak sempat dibangun pada tahun 2022 kemarin akan
dikerjakan pada tahun 2023 ini.
Seperti jalan poros yang
menghubungkan Kecamatan Genteng, Gambiran, hingga Siliragung sepanjang 26,9 KM.
Lalu jalan penghubung Rogojampi – Songgon, Curahjati – Grajagan, juga jalan di
Desa Cantuk, Singojuruh.
“Jalan poros antar kecamatan
utama yang akan dibangun tahun ini ada di 53 titik. Termasuk jalan ruas lintas
timur yang baru selesai pengerjaannya sampai di Desa Bomo saja,” jelas Ipuk.
“Lanjutannya, Desa Bomo – Desa
Kumendung Muncar sepanjang 3,5KM akan kita lanjutkan pengaspalannya tahun ini
juga. Sehingga jalur lintas timur, inshaallah akan tuntas tahun ini,” imbuh
Ipuk.
Ipuk menjelaskan bahwa
pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan pada
tahun ini. Setelah tahun-tahun sebelumnya, Ipuk mengaku fokus pada
program-program pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Mohon maaf kalau ada jalan yang
belum sempat tertangani, karena kemarin kita fokus untuk memulihkan ekonomi
rakyat dulu. Insya Allah secara bertahap akan kami kerjakan nulai tahun ini,”
kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk
mengimbau agar warga turut berpartisipasi dalam pemeliharaan jalan
beraspal. “Kami berharap masyarakat ikut merawat jalan-jalan yang sudah
bagus ini. Kami juga minta agar ada pembatasan untuk jumlah kendaraan bertonase
besar agar jalan tidak cepat rusak,” kata Ipuk.
“Sekarang jalannya sudah bagus,
mohon tetap berhati-hati. Jangan ngebut. Keselamatan harus diutamakan,”
ujarnya.
Selain jalan, infrastruktur yang
akan dilakukan adalah pembangunan jembatan, utamanya yang rusak karena bencana.
“Total 26 jembatan yang akan
dikerjakan tahun ini. Kami prioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat
bencana untuk segera diperbaiki,” kata Ebta Harisandi, Kepala Bidang Bina Marga
pada Dinas PU, Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman.
Jembatan yang akan dikerjakan tahun 2023 ini di antaranya Jembatan Sutri di Kelurahan Sobo, jembatan Desa Kalibaru Wetan, Jembatan Desa Kajarharjo, jembatan Desa Kandangan, jembatan Desa Kelir, serta jembatan Desa Kepundungan Srono. (humas/kab/bwi)