Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi memonitor kondisi cuaca melalui layar monitor. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kecang yang terjadi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
Kondisi ini disebabkan adanya tekanan udara lemah, yang mengakibatkan tingginya kecepatan angin yang bisa mencapai 30 knot, atau setara dengan 55 kilometer perjam.
Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar
Trionohadi mengatakan, potensi angin kencang diprediksi akan terjadi selama dua
hari kedepan.
Potensi angin kencang tersebut bisa menyebabkan pohon
tumbang, bangunan rumah rusak, sehingga perlu diwaspadai masyarakat.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk mewaspadai
potensi angin kencang ini, dengan memangkas pohon yang terlalu rindang, dan
menjauhi pohon tua dan lapuk, saat berada di jalan," ungkap Anjar, Kamis
(12/1/2023).
Selain angin kencang potensi gelombang tinggi juga patut
diwaspadai nelayan. Angin kencang yang muncul bisa mempengaruhi ketinggian
gelombang di laut, berpotensi terjadi hingga 6 meter, utamanya di laut selatan
Jawa.
"Untuk tinggi gelombang di Selatan Jawa masih
berpotensi mencapai 6 meter, dampak potensi fenomena angin kencang yang
terjadi," jelas Anjar.
Stasiun Meteorologi Banyuwangi sudah memberikan informasi
peringatan dini kepada instansi terkait, utamanya Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPDB) Banyuwangi, dan operator pelayaran untuk meningkatkan
kewaspadaan. (san)