Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (Foto: Dok. Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Banyaknya pemohon GeNose dan lamanya mengantre untuk mendapatan surat bebas Covid-19 di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi mendapat komentar beragam masyarakat di jejaring media sosial.
Minimnya alat di kawasan pelabuhan ASDP Ketapang membuat masyarakat mengeluh, karena harus antre berjam-jam untuk mendapatan hasil dari Tes GeNose.
Selain karena minimnya alat, lamanya mengantri untuk
mendapatkan GeNose, juga disebabkan stok kantong GeNose sering kehabisan,
akibat membeludaknya calon penumpang kapal yang hendak kembali ke perantauan.
Banyakya komentar beragam masyarakat di media sosial,
langsung ditanggapi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, melalui
akun media sosial pribadinya.
(Foto: Tangkapan layar)
Salah satunya pernyataan akun Instagram @adindinata yang merasa ada upaya mempersulit tes GeNose agar masyarakat beralih ke rapid antigen yang jauh lebih mahal.
“Tadi saya sdh minta tim untuk segera tindaklanjuti dengan
stakeholder (yg dalam pengelolaan BUMN ASDP). Stok kantong GeNose memang habis
dan sdh datang kembali. Termasuk kita minta utk stok di stasiun dan bandara
agar dikirim ke pelabuhan. Seterusnya Tim @dishub_banyuwangi akan membantu
memperlancar antrian,” ujar Ipuk.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @ipukfdani
Bupati Ipuk juga menyadari banyaknya antrean tes GeNose disebabkan
membeludaknya calon penumpang kapal yang hendak ke Bali.
Karena surat bebas Covid-19 masih menjadi syarat wajib bagi
calon penumpang kapal sebagai dokumen perjalanan sebelum mereka memasuki
wilayah pelabuhan.
(Foto: Tangkapan layar)
Pasca Lebaran, belasan ribu warga dari seluruh Indonesia
lintas provinsi yang akan menuju ke Bali. Kondisi tersebut membuat stok kantong
Genose menipis, bahkan sempat kehabisan.
“Meski bukan dalam pengelolaan Pemkab Banyuwangi, kami
tetap membantu dan telah berkoordinasi dengan BUMN ASDP sebagai pengelola
Pelabuhan Ketapang untuk melakukan langkah-langkah teknis. Stok kantong Genose
kembali didatangkan. Dan tadi disepakati, ketika stok tersisa 4.000 buah harus
segera dikirim ulang lagi,” tambah Ipuk.
“Agar terus sambung (tidak sampai kehabisan), sampai arus
kembali normal, diprediksi pekan depan. Tim @dishub_banyuwangi juga membantu
pengamanan di pelabuhan, sembari tetap bertugas membagi tim untuk pengamanan
antrian di Terminal Sri Tanjung dan titik mobilitas lainnya. Semoga semua
diberi kelancaran dan kesehatan,” punkasnya. (man)