Terduga pelau pembacokan dua petugas Perhutani Banyuwangi Selatan diamankan petugas. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Polisi berhasil menemukan keberadaan terduga pelaku pembacokan petugas piket penjagaan KPH Banyuwangi Selatan.
Terduga pelaku berinisial AS (38), warga Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung ini ditangkap dari tempat persembunyiannya setelah hampir dua pekan buron.
Keberadaanya terungkap, setelah polisi sukses melacak gps
ponsel milik terduga pelaku.
"Terduga pelaku sering berpindah-pindah tempat
persembunyiannya di dalam hutan. Dia ditangkap tadi pagi, dan langsung kita
bawa," kata Kapolsek Siliragung, AKP Mujiono, Kamis (2/3/2023).
Dari hasil pemeriksaan, kata Mujiono, AS nekat membacok
dua petuhas Perhutani karena dendam. Namun motif tersebut masih dalam
pengembangan kepolisian.
Mujiono mengatakan, korban yang dianiaya oleh pelaku adalah
Polisi Teritorial (Polter), Nurhoiri Nasution dan Kepala Urusan Teknik
Kehutanan (Kaur TK) Hadi Prayitno.
Peristiwa tak terduga yang dialami kedua korban itu
terjadi di Pos Bayangan Perhutani Petak 57 RPH Senepo Utara, pada Sabtu
(18/2/2023) sekira pukul 23.00 WIB.
Insiden itu membuat kedua korban mengalami luka cukup
parah dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dalam kasus ini, selain menangkap terduga pelaku, polisi
juga mengamankan beberapa barang bukti berupa baju berlumur darah milik korban
dan sebilah golok.
"Saat ini yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai
tersangka dengan jeratan Pasal 351 ayat (2) KUHP, ancaman hukumannya penjara
paling lama 5 tahun," pungkasnya. (fat)