Jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya dibawa menuju mobil ambulans. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Jenazah dengan nomor kantong 014 telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Jenazah dengan nomo 014 itu berjenis kelamin perempuan yang sebelumnya ditemukan di kawasan Pantai Plengkung, Taman Nasional (TN) Alas Purwo pada 10 Juli 2025.
Tim DVI Polda Jatim memastikan jenazah ke-14 korban
tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli
lalu.
"Jenazah berhasil diidentifikasi atas nama Siti Nur
Hasanah, perempuan 47 tahun," kata Kaur Kes Kamtibmas Subdit Dokpol
Biddokes Polda Jatim, Kompol Naf'an di RSUD Blambangan, Rabu (13/8/2025).
Siti berhasil diidentifikasi dari persyaratan primer
profiling DNA, serta data sekunder berupa data medis dan properti termasuk
barang-barang kepemilikan korban yang ditemukan.
Siti merupakan warga asal Kecamatan Arjasa, Jember.
Jenazahnya telah diserahterimakan kepada perwakilan keluarga, untuk kemudian
diberangkatkan menuju rumah duka.
"Sertifikat identifikasi, properti, serta surat
kematian korban telah diserahkan ke perwakilan keluarga. Surat tersebut
nantinya diperlukan untuk kepengurusan lanjutan," ujar Naf'an.
Selain mayat ke 14, tim DVI juga kesulitan
mengidentifikasi mayat ke 17, meski sudah dilakukan tes DNA, namun tidak ada
pembanding DNA yang identik dengan jenazah tersebut.
"Karena itu mayat ke 17 telah dimakamkan di RSUD
Blambangan, kami namai sebagai Mr. X. Tapi tim telah mengantongi DNA-nya,
apabila nanti terungkap identitas dan kelurganya. Jenazah akan kami angkat dan diserahkan
ke pihak keluarga," ujarnya.
Dengan demikian, total korban KMP Tunu Pratama Jaya yang
berhasil ditemukan berjumlah 49 orang. Sebanyak 30 orang selamat dan 19
meninggal dunia. Puluhan orang dinyatakan hilang.
Sebanyak 19 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang
ditemukan sudah tertangani seluruhnya. 18 di antaranya teridentifikasi dan
diserahkanterimakan ke keluarga, sementara 1 jenazah belum teridentifikasi
namun telah dimakamkan sebagai Mr. X. (fat)