Petugas kepolisian mendapingi seorang penambang yang tewas terbakar di area penambangan Kawah Gunung Ijen. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang penambang dilaporkan tewas
di area sublimasi penambangan belerang Gunung Ijen yang terletak di wilayah
perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Kejadian nahas itu dilami pria berinisial T (46), penambang
asal Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Dia tewas
dengan luka bakar yang cukup serius usai mengalami kecelakaan kerja pada Selasa
(30/8/2022) malam.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno
membenarkan kejadian tersebut. "Insiden itu terjadi Selasa malam sekitar
pukul 19:30 WIB," ujarnya, Rabu (31/8/2022).
Korban saat itu tengah berupaya melakukan sublimasi
belerang. Korban menyiram api yang membakar belerang dengan air. Nahas saat itu
asap tebal belerang mengarah ke korban.
Korban panik berusaha menghindar, akan tetapi korban
terpleset jatuh tengkurap ke api belerang dan terbakar.
Saat kejadian itu, korban sebetulnya tidak sendiri. Ia ditemani dua orang rekan lainnya. Namun saat insiden itu terjadi, rekannya tak kuasa menolong korban. Karena kondisi yang terlalu berbahaya.
"Rekan korban selanjutnya menghubungi petugas
kepolisian Polsek Licin untuk menyelamatkan korban," tambahnya.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB. Namun saat
itu korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Proses evakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama,
dikarenakan akses yang ditempuh cukup sulit dan harus menggunakan troli untuk
menurunkan korban dari atas Gunung Ijen," terangnya.
Setelah berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke
RSUD Blambangan. Korban mengalami luka bakar 90 persen. Artinya, hampir sekujur
tubuhnya terbakar akibat insiden tersebut.
"Korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD
Blambangan untuk dilakukan otopsi," pungkas Agus. (fat)