Politisi Partai Gerindra asal Banyuwangi, H. Sumail Abdullah. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Belakangan ini beredar di media sosial, gambar politisi Partai Gerindra, H. Sumail Abdullah disandingkan dengan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Makmulah Harun.
Keduannya dipasangkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi, periode 2024 - 2029 mendatang. Beredarnya gambar itu juga diketahui Sumail Abdullah.
Wakil rakyat asal Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini
mengaku kaget dengan beredarnya gambar tersebut setelah dapat kabar dari
teman-teaman semasa SMP.
"Saya dapat dari teman-teman SMP. Saya juga kaget.
Tapi tentu saya berterima kasih kepada mereka yang telah menaruh
kepercayaan," ungkap Sumail ketika berada di Banyuwangi, Minggu
(21/1/2023).
Anggota Komisi V DPR RI ini mengaku jika dirinya selama
ini belum kenal dengan Hj. Makmulah Harun, yang kini duduk sebagai anggota DPRD
Provinsi Jatim dari Fraksi PKB.
Menurutnya, bisa saja gambar tersebut berasal dari timnya
dan bisa saja sebaliknya. Meski demikian Sumail mengaku haru sekaligus senang
dengan beredarnya gambar tersebut.
Bisa pula gambar itu dibuat orang luar yang ingin ada
alternatif demi keberlangsungan pembangunan yang ada di Banyuwangi.
"Walaupun saya hingga sekarang ini belum punya
niatan ke sana (menjadi calon bupati/wabup). Karena penugasannya sampai hari
ini saya ditugaskan oleh partai, dalam hal ini Pak Prabowo, untuk menjadi DPR
RI,” tegasnya.
Terlebih Partai Gerindra, kata Sumail, merupakan salah
satu partai pendukung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Tentu konsentrasi
dukungannya fokus hingga masa jabatan Bupati Ipuk habis.
Namun dirinya juga tak menampik bahwa Gerindra
berkosentrasi melanjutkan koalisi dengan PKB. Bahkan akan diresmikan kantor
sekretariat bersama Gerindra dan PKB.
"Antara Gerindra dan PKB, semakin mematangkan
koalisi itu," ungkapnya.
Hubungan Gerindra dan PKB di tingkat pusat, kata Sumail,
cocok dan linier dari atas ke bawah.
"Saya sebagai petugas partai tentu tunduk dan taat
dengan apa yang menjadi instruksi partai," tandasnya. (fat)