(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Dalam rangka pencegahan stunting, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat mengembangkan Aplikasi Elsiminl (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).
Ini merupakan aplikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin. Banyuwangi dipilih menjadi pilot project penerapan aplikasi tersebut yang nantinya akan diterapkan secara nasional.
Konsultan Ahli Program Pembangunan
Keluarga, Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK)
BKKBN, dr. Riyo Kristian Utomo menjelaskan, Elsimil merupakan strategi
pencegahan stunting dari hulu.
Aplikasi ini berfungsi sebagai alat
skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin. Tujuannya
memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan
hamil.
Aplikasi ini juga menghubungkan
calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan
menikah dan hamil terutama yang terkait faktor risiko stunting, dan alat pantau
kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatment peningkatan stratus gizi
untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Nantinya, aplikasi berbasis web dan
mobile application itu wajib didownload dan diisi oleh setiap calon pengantin. Di
Banyuwangi, penerapan aplikasi ini dilakukan di Kecamatan Sempu, pada Sabtu
(14/8/2021).
Kegiatan dilakukan secara tatap
muka dengan metode ceramah, praktik penggunaan aplikasi dan simulasi
pendampingan, dan diskusi bersama sejumlah calon pengantin.
Dipilihnya Banyuwangi, ungkap Riyo,
lantaran daerah ini memiliki kampung Keluarga Berencana (KB) yang pernah meraih
nominasi 5 besar nasional pada tahun 2019 lalu. Selain itu, kinerja para kader
dan penyuluh lapangan KB di Banyuwangi juga dinilai baik sehingga menjadi
pertimbangan tersendiri bagi BKKBN pusat.
BKKBN juga mendatangkan tim ke
Banyuwangi yang berisi antara lain: Dr. dr. Brian Sriprahastuti (Tenaga Ahli
Utama pada Kantor Staf Presiden RI), dr. Victor Palimbong (Direktur Bina
Ketahanan Remaja, BKKBN Pusat), Tim Pengembang Aplikasi, dan Tim Direktorat
Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat.
Tim BKKBN telah bertemu Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dalam kesempatan itu, Ipuk sangat mengapresiasi
upaya BKKBN pusat dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia.
“Iya, kemarin Sabtu kami bertemu
tim BKKBN. Kami siap mendukung kebijakan pusat, termasuk upaya penurunan
stunting ini,” kata Ipuk, Senin (16/8/2021).
Ipuk menyebut masalah stunting masih menjadi isu besar yang harus diatasi bersama. “Maka sinergi antara pusat dan daerah harus terus diperkuat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Semoga nantinya Elsimin bisa membantu menurunkan stunting,” kata Ipuk. (Humas/kab/bwi)